Kepri Perlu Tim Monitoring Gula Rafinasi

By Kartika 28 Apr 2017, 15:41:17 WIBKabar Batam

Kepri Perlu Tim Monitoring Gula Rafinasi

Keterangan Gambar :


Media Center Batam - Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu (APEGTI) Provinsi Kepuauan Riau desak pemerintah bentuk tim monitoring gula rafinasi. Ketua DPP APEGTI Kepri, Nurbaini mengatakan tim dibutuhkan untuk memantau peredaran gula refinasi di Kepri.

"Tim semestinya terdiri dari berbagai pihak. Karena gula rafinasi ini banyak dari luar sehingga pintu masuk harus dijaga," kata dia di Batam Centre, Rabu (26/4).

APEGTI, kata Nurbaini, mensinyalir gula rafinasi banyak beredar di Kepri. Gula dengan pemurnian tinggi ini dijual bebas di pasar tradisional.

Selain dijual murni, ada juga pedagang yang mengoplosnya dengan gula biasa. Gula rafinasi ini berukuran lebih halus dibanding gula biasa. Bahkan bentuknya cenderung menyerupai tepung. Sehingga bila dicampur relatif sulit diketahui.

"Padahal gula rafinasi ini berbahaya. Kalau dikonsumsi lama-lama bisa meninggal," kata dia.

Menurut Nurbaini, distributor lebih suka jual gula rafinasi atau yang oplosan karena harganya lebih murah, sekitar Rp 5.500-6.000 per kg. Sementara harga gula biasa mencapai Rp 12.500 per kg.

Dan ada juga pedagang yang menjual gula rafinasi seharga yang sama dengan gula biasa. Sehingga keuntungan yang didapatkan lebih besar.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment