Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Kemenpar Dorong Batam Miliki Destinasi Tradisi Dan Seni Budaya
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media
Center Batam – Kementerian Pariwisata mengharapkan Kota Batam
memiliki destinasi wisata tradisi dan seni budaya yang menjual. Ini
perlu didorong mengingat Batam sebagai penyumbang wisatawan
mancangera terbesar ketiga di Indonesia.
Asisten
Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar Lokot Ahmad Enda
mengakatan, Kepri khususnya Batam harus memiliki ciri khas budaya
yang harus dikembangkan serius. Semisal Kenduri Seni Melayu (KSM)
yang diagendakan setiap tahun harus benar-benar dikemas baik sehingga
menjadi ikon wisata budaya.
“Kenduri
seni melayu harus bagus. Supaya ada kesamaan ajukan, biar kita dorang
bersama-sama sehingga benar-benar baik. Ini perlu, karena dari
penelitian kita 60 persen Wisman datang karena budayanya. Bali bukan
karena alamnya, karena budayanya. no culture no tourism,”ujar
Lokot, pada acara Finalisasi kreteria destinasi wisata tradisi dan
seni budaya, di Mercure Hotel, Rabu (8/6).
Ia
meminta daerah untuk menyiapkan satu budaya yang memang harus menjadi
daya tarik daerah. Silakan ditentukan, nanti secara bersama dikemas
dengan baik. Ia juga mengingatkan setiap seni budaya atau tradisi
disiapkan ceritanya. Seperti misalnya Gonggong. Kuliner ini kasiatnya
apa saja, kenapa hanya ada di Kepri atau lain sebagainya.
Dalam
acara itu mengundang pembicara, Prof Janianton Damanik dari Pusat
Studi Pariwisata UGM dan Prof Yuana Mardius dari STP Bandung.
Kepala
Bidang Sarana
dan Obyek Wisata Disparbud Batam Rudi Pandjaitan mengatakan, Batam
khususnya memiliki seni budaya maupun tradisi yang sangat banyak.
Hanya memang pengembangannya belum maksimal.
“Dengan
adanya kreteria-kreteria yang diberikan, saya berharap kita memang
memiliki destinasi wisata seni budaya maupun tradisi yang menjual.
Kita ada Tumenggung Abdul Jamal di Pulau Buluh, Makam Nong Isa dan
lainya,”katanya.
Batam,
lanjut Rudi, memiliki lompatan-lompatan pembangunan sangat cepat
termasuk bidang pariwisata. Ia mencontohkan, kawasan Bengkong. 10
tahun lalu, Golden Prwan tidak diperkirakan sebagai objek wisata.
Namun berbeda dengan saat ini. Begitu juga pembangunan yang terus
dilakukan dikawasan Barelang khusunya jembatan satu.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments