Kemenpar Dorong Batam Miliki Destinasi Tradisi Dan Seni Budaya

By Taslimahudin 09 Jun 2016, 15:09:48 WIBBidang Pariwisata

Kemenpar Dorong Batam Miliki Destinasi Tradisi Dan Seni Budaya

Keterangan Gambar : Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar Lokot Ahmad Enda (tengah)


Media Center Batam – Kementerian Pariwisata mengharapkan Kota Batam memiliki destinasi wisata tradisi dan seni budaya yang menjual. Ini perlu didorong mengingat Batam sebagai penyumbang wisatawan mancangera terbesar ketiga di Indonesia.
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar Lokot Ahmad Enda mengakatan, Kepri khususnya Batam harus memiliki ciri khas budaya yang harus dikembangkan serius. Semisal Kenduri Seni Melayu (KSM) yang diagendakan setiap tahun harus benar-benar dikemas baik sehingga menjadi ikon wisata budaya.
Kenduri seni melayu harus bagus. Supaya ada kesamaan ajukan, biar kita dorang bersama-sama sehingga benar-benar baik. Ini perlu, karena dari penelitian kita 60 persen Wisman datang karena budayanya. Bali bukan karena alamnya, karena budayanya. no culture no tourism,”ujar Lokot, pada acara Finalisasi kreteria destinasi wisata tradisi dan seni budaya, di Mercure Hotel, Rabu (8/6).
Ia meminta daerah untuk menyiapkan satu budaya yang memang harus menjadi daya tarik daerah. Silakan ditentukan, nanti secara bersama dikemas dengan baik. Ia juga mengingatkan setiap seni budaya atau tradisi disiapkan ceritanya. Seperti misalnya Gonggong. Kuliner ini kasiatnya apa saja, kenapa hanya ada di Kepri atau lain sebagainya.
Dalam acara itu mengundang pembicara, Prof Janianton Damanik dari Pusat Studi Pariwisata UGM dan Prof Yuana Mardius dari STP Bandung.
Kepala Bidang Sarana dan Obyek Wisata Disparbud Batam Rudi Pandjaitan mengatakan, Batam khususnya memiliki seni budaya maupun tradisi yang sangat banyak. Hanya memang pengembangannya belum maksimal.
Dengan adanya kreteria-kreteria yang diberikan, saya berharap kita memang memiliki destinasi wisata seni budaya maupun tradisi yang menjual. Kita ada Tumenggung Abdul Jamal di Pulau Buluh, Makam Nong Isa dan lainya,”katanya.
Batam, lanjut Rudi, memiliki lompatan-lompatan pembangunan sangat cepat termasuk bidang pariwisata. Ia mencontohkan, kawasan Bengkong. 10 tahun lalu, Golden Prwan tidak diperkirakan sebagai objek wisata. Namun berbeda dengan saat ini. Begitu juga pembangunan yang terus dilakukan dikawasan Barelang khusunya jembatan satu. 



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment