- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Isu Teror dan Zika Pengaruhi Kunjungan Wisman di Kepri
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti sedikit pesimis dengan target kunjungan Wisatwan Mancanegera (Wisman) ke Provinsi Kepri akan tercapai. Berbagai isu menerpa yang belakangan terjadi, menjadi salah satu penyebab.
“Tiga bulan terkahir ini sebetulnya Kepri sangat berduka untuk kunjungan wisatawan. Dibulan juli kita dikejutkan dengan selebaran bom, adanya ancaman teror dibeberapa pelabuhan, baik di Batam, Tanjungpinang maupun di Bintan. Itu semua industri (pariwisata) kita terpukul. Hotel cancel golf cancel dan lain-lain sebagainya,”ujar Guntur, Rabu (5/10).
Guntur memperkirakan akibat dari ancaman itu eskalasi kunjungan tidak hadir mencapai tiga minggu. Setelah ancaman berakhir, pada Agustus terjadi penggerebekan teroris di Batam, Saat itu ada statemen ancaman bom yang akan dilakukan ke Singapura.
“Ini membuat mereka panik sehingga mereka jarang datang kesini. Setelah itu, masuk lagi (virus) Zika. Saya hitung-hitung setelah itu semua eskalasinya diatas dua minggu semua,”tambahnya.
“Makanya kalau saya ditanyakan, apakah proyeksi kunjungan wisman (tahun ini) kesini tercapai saya nyatakan berat. Apalagi taget besar, 2,6 juta orang,”jelasnya.
Rasa pesimis itu juga didasari dengan statistik kedatangan dibeberapa pintu masuk di Kepri, baik, di Batam, Bintan dan lain sebagainya. Diperiode Juli saja, angkanya baru mencapai satu jutaan orang.
Hal lain yang perlu diingat, lanjut Guntur, wisman yang datang di Kepri tidak ada langsung dari negaranya. Semua melalui Singapura.
“Tidak ada by originasi langsung dari negeranya ke kepri. Semua hup-nya dari Singapura. Saat zika beberapa negara mengeluarkan travel warning ke Singapura karena zika. Ini sangat berpengaruh ke kita,”akhirinya.