- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Hujan Sejak Subuh, Melcem Kembali Terendam
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kawasan Melcem Kelurahan Tanjungsengkuang Kecamatan Batuampar kembali terendam air bercampur lumpur, Senin (20/3). Camat Batuampar, Tukijan mengatakan ada sekira seribu rumah yang terdampak pada banjir kali ini.
"Data pastinya belum masuk. Tapi kalau menghitung dari kiri dan kanan jalan, ada sekitar 1.000 rumah," kata dia.
Ia mengatakan kondisi genangan air cukup tinggi. Di tepi jalan besar, air setinggi lutut orang dewasa. Sementara di rumah warga, ada yang mencapai kedalaman 1 meter.
Seiring berhentinya hujan di siang hari, air di rumah warga berangsur surut. Warga pun sudah mengemasi barang-barang yang sempat terendam air.
"Satpol PP dan staf kecamatan kita kerahkan untuk bantu warga kuras air dari dalam rumah," ujarnya.
Tukijan mengatakan SMP Negeri 45 di Melcem juga menjadi korban hujan sejak subuh tersebut. Bagian toilet dan gudang sekolah terkena longsoran tanah dari bukit kecil di atasnya. Namun kejadian ini tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad yang turun ke lokasi mengapresiasi semangat kebersamaan warga dalam hadapi bencana.
"Di sana juga ada longsor, tembok penahan rumah roboh. Warga di seputar tempat ini langsung bergotong-royong," kata Amsakar.
Berdasarkan kajian, ada dua penyebab banjir di kawasan Melcem ini. Pertama di bagian barat terdapat dua sumber air yakni dari Bengkong dan Sengkuang. Parit yang ada belum cukup menampung debit air dari hujan deras seperti hari ini.
"Kemudian ada drainase yang tertutup kios. Kita segera bongkar, karena posisinya menghalangi alat berat untuk masuk normalisasi drainase," kata dia.
Amsakar berharap masyarakat sedikit bersabar. Tahun ini Pemerintah Kota Batam akan membeli tujuh excavator, satu di antaranya tipe amphibi, sebagai upaya penanganan banjir secara manual.