- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Harga Sayur dan Bawang Putih Naik Signifikan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Harga bahan pangan di Pasar Mitra Raya Batam Centre rata-rata masih dalam kondisi normal. Seperti bawang merah Rp 25 ribu per kilogram (kg) dan cabai merah Rp 40 ribu per kg.
"Cabai rawit malah turun dari Rp 50 ribuan ke Rp 35 ribu per kg. Turunnya sudah sejak sebulan lalu," kata pedagang bumbu, Sihar, Rabu (17/5).
Harga telur ayam, beras, dan gula pun stabil. Tidak ada kenaikan, seperti pengakuan pedagang kelontong, Toni.
Adapun kenaikan signifikan terjadi pada komoditas bawang putih.
"Bawang putih yang naiknya tinggi kali. Biasa Rp 25-30 ribu, baru inilah sampai Rp 55 ribu per kilogram (kg) nya. Datangnya sedikit dari luar," kata Sihar.
Hal senada diungkapkan Hertawati, pedagang sayuran. Menurutnya saat ini harga bawang putih mencapai Rp 50 ribu per kg. Harga normal bawang putih dari Tiongkok ini menurutnya hanya Rp 35 ribu per kg.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah sayur-sayuran. Seperti sawi manis dan sawi minyak. Harga normal Rp 15 ribu, sekarang naik menjadi Rp 28-30 ribu per kg. Kenaikan juga terjadi pada sawi biasa, dari Rp 12 ribu menjadi Rp 22 ribu per kg.
"Bayam juga naik. Sekarang Rp 15 ribu, biasanya Rp 10 ribu per kg. Kangkung, kacang-kacangan, masih normal," kata Hertawati.
Menurutnya kenaikan harga ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Tingginya harga sayuran dari Tanjungpinang dan Medan ini diduga akibat stok yang minim.
Hertawati mengatakan akibat kenaikan harga ini banyak pembeli yang mengeluh. Dan angka penjualan pun jadi turun.
"Orang belanja jadi lebih sedikit. Biasa jual 8 kg sekarang cuma 3 kg. Orang jadi jarang beli. Biasa beli 1 kg, paling 1 ikat. Banyak yang protes juga, biasa seons Rp 1.500 sekarang Rp 3.000," ujarnya.
Sementara untuk komoditas bahan pangan sumber protein hanya terjadi pada ayam segar. Idris, pedagang daging segar, mengatakan harga ayam naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 32 ribu per kg. Kenaikan ayam produksi peternakan Barelang ini sudah terjadi sejak dua pekan lalu.
"Harga ini tergantung panen. Kalau pembelian masih normal," ujarnya.
Sementara daging segar masih standar yaitu Rp 130 ribu per kg. Daging beku di toko Doni dijual sesuai ketentuan harga eceran tertinggi yaitu Rp 80 ribu per kg.
![Iklan Bawah Detail Berita](foto_iklantengah/45149ppid.jpg)