- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Gubernur Lantik dan Kukuhkan Kepala SMA/SMK di Batam
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun melantik dan mengukuhkan 45 kepala sekolah dan pengawas SMA/SMK di Kota Batam. Pelantikan dan pengukuhan dilaksanakan di Aula SMK Negeri 1 Batam di Batuaji, Senin (23/1).
Adapun kepala sekolah SMA yang dilantik dan dikukuhkan sebanyak 22 orang, kepala SMK tujuh orang, pengawas SMA 11 orang, dan pengawas SMK lima orang. Pelantikan dilakukan Gubernur setelah kewenangan pendidikan menengah ini dialihkan dari Pemerintah Kota Batam menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Kepri, sesuai amanat Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dalam sambutannya mengingatkan kepala sekolah dan pengawas yang dilantik untuk bekerja sepenuh hati.
"Tadi sudah ada penandatanganan pakta integritas. Sebelum itu ada sumpah jabatan. Saya rasa setelah disumpah seperti tadi terdetaklah hatinya bahwa kita ini tak lepas dari pengawasan Allah SWT. Saya yakin Bapak Ibu sudah mendalami itu," kata Nurdin.
Menurutnya pendidikan memang membutuhkan biaya yang besar. Tapi meskipun mahal, manfaat atau efeknya sangat besar. Sehingga tidak bisa diukur secara kuantitatif.
"Hari ini katakanlah pendidikan tingkat SMA diserahkan ke Pemprov Kepri. Jadikan ini sebagai peluang berprestasi. Kita berkompetisi persembahkan yang terbaik," ujarnya.
Ia berharap para pendidik bisa mempersiapkan murid-murid SMA untuk menghadapi kompetisi setelah lulus nanti. Karena menurutnya SMA merupakan loncatan untuk menuju kompetisi yang sesungguhnya di tengah masyarakat.
"Waktu saya di Seskoal, anak-anak kita ini didorong untuk masuk ke Akademi Angkatan Laut. Saat di Solo, ratusan yang ikut, sampai ujung-ujungnya dua saja yang tersisa. Bukan masalah fisik, tapi akademisnya yang kurang," kata dia.
Ini harus menjadi catatan bagi para pendidik. Karena ada proses yang harus dilalui anak-anak didik untuk siap terjun ke tengah masyarakat. Dan proses ini harus dilakukan bersama-sama antara pemerintah, pendidik, dan anak.