Evaluasi PPIH, Perbaikan Transportasi Bus Menjadi Sorotan

By Taslimahudin 10 Okt 2016, 16:23:21 WIBKabar Batam

Evaluasi PPIH, Perbaikan Transportasi Bus Menjadi Sorotan

Keterangan Gambar : Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam melakukan Rapat evaluasi kinerja untuk perbaikan kedepan Sabtu (8/10) di Asrama Haji Batam. FOTO : (NET)


Media Center Batam - Musim haji telah berakhir di 1437 Hijriah. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam pun melakukan evaluasi kinerja untuk perbaikan kedepan dan salah satu menjadi sorotan adalah bus.

Sabtu (8/10) di Asrama Haji Batam. Sejumlah masukan disampaikan oleh para peserta rapat. Pernyataan pertama disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Riau H. Mahyuddin mengatakan, pihaknya sudah mengevaluasi terhadap penyelenggaraan. Semua rangkaian sudah berjalan dengan baik namun pihaknya masih mengeluhkan soal bus angkutan jamaah Embarkasi Batam yang mengantar jamaah dari Bandara Hang Nadim Batam maupun sebaliknya yang dinilainya perlu diupgrade.

“Kami sudah melihat secara langsung dan sudah mendengarkan keluhan jamaah haji nampaknya yang tidak ada perubahan adalah soal bus angkutan jamaah haji baik dari Bandara Hang Nadim Batam maupun sebaliknya. Mungkin jamaah membandingkan bus yang ada di Embarkasi dengan bus sholawat, kenapa jauh berbeda,”ujarnya saat rapat di Asrama Haji, akhir pekan lalu.

Oleh karena itu, perlu ditingkatkan armada bus untuk tahun depan dan harus sudah mulai direncakan dari sekarang guna mendapatkan armada yang lebih baik. Kemudian, koordinasi sejak dini soal biaya konsumsi dan akomodasi selama di Asrama Haji Batam juga perlu diperhatikan.

“Saya melihat tahun ini ada yang tidak singkron informasinya soal biaya akomodasi dan konsumsi jamaah, oleh karena saya minta untuk tahun depan agar seluruh data yang diperlukan sudah mulai masuk sejak dini sehingga pola penganggaran di APBD Riau bisa disesuaikan sehingga semua bisa singkron. Ada surat lebih awal yang disampaikan ke Pemda Riau sehingga lebih siap ke depannya,”pintanya.

Masukan lain disampaikan oleh Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Kepri H. Mazdjad yang baru saja tiba di Tanah Air setelah menjadi petugas haji di Arab Saudi. Pengalamannya di Tanah Suci dibagikan kepada peserta rapat evaluasi, menurutnya PPIH Embarkasi harus menanyakan kepada jamaah haji apabila berpindah kloter, apakah sesampainya di Arab Saudi akan tetap berada dalam kloternya atau kembali ke kloter awal.

“Jika jamaah memutuskan untuk tetap berada di kloternya maka identitasnya juga harus diubah seperti gelang identitas dan keterangan lainnya. Jika jamaah ingin kembali ke kloter awalnya maka petugas kloternya harus segera lapor ke Daker supaya bisa segera bergabung ke dalam kloter awalnya. Beda dengan jamaah tanazul dimana jamaah masuk hotel dulu baru diurus administrasinya dan embarkasi harus cepat mengeluarkan rekomendasi proses penerbangannya karena embarkasi yang tahu soal seat kosong dalam setiap penerbangan,”katanya.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment