- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Distribusi Sembako Belakangpadang Kembali Lancar
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Bahan kebutuhan pokok (sembako) mulai masuk kembali ke Pulau Belakangpadang. Distribusi sembako dari Batam ini dikawal langsung oleh personel Polsek Belakangpadang dan Koramil 05 Distrik 0316 Belakangpadang.
"Kemarin (Selasa) sudah jalan lima boat. Angkut beras, gula, telur, bawang, cabai. Dibawa dari Batam, pelabuhan Tanjungriau. Hari ini anak buah saya mengawal boat juga dari Batam, satu boat saja," kata Kepala Polsek Belakangpadang, AKP Adi Sumardi, Rabu (15/2).
Menurut Adi, sebelum ada penangkapan kapal pengangkut sembako oleh Bea Cukai beberapa waktu lalu, distribusi ke Belakangpadang lancar, tidak ada masalah. Namun setelah kejadian tersebut distributor enggan membawa barang dari Batam sehingga pasokan di Belakangpadang menipis.
"Pengangkutan biasanya siang, dengan boat muatan 10 ton. Ada dua distributor yang biasa bawa barang ke sini. Tapi pemilik toko biasanya kerjasama langsung dengan agen barang. Misal toko A butuh beras, dia kontak ke agen beras, agen yang cari distributor untuk mengangkutnya," kata Adi.
Ia mengatakan sembako di Belakangpadang ini tak hanya untuk konsumsi di Pulau belakangpadang. Tapi juga untuk didistribusikan ke pulau-pulau sekitar seperti Pemping, Kasu, Pecung, Terung, dan lainnya.
"Masyarakat di sini umumnya nelayan, tukang ojek, itu saja. Kalau sampai sembako kena pajak, harganya mau dipatok berapa," kata dia.
Hal senada diungkapkan Abuang, pemilik toko sembako di Belakangpadang. Menurutnya pasokan sudah kembali lancar pasca 10 hari kelangkaan sembako. Selain pasokan yang kembali aman, harga pun tidak terjadi kenaikan.
"Harga tidak ada perubahan. Memang sempat kosong tapi warga tidak terlalu panik. Biasa saja. Harga juga tidak ada yang naik," ujarnya.
![Iklan Bawah Detail Berita](foto_iklantengah/45149ppid.jpg)