Call Center 112 Batam Segera Beroperasi

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Tukar Koin di Car Free Day Bisa Dapat Hadiah0
• Pekan Kreasi Seni PAUD Lahirkan Anak Berkualitas dan Kreatif0
• Istri PNS, TNI, Polri Silaturahmi dengan Aerobik Bersama0
• Industri Galangan Kapal Masih Lesu0
• PKK Dorong Masyarakat Bentuk Kelompok Bank Sampah0

Media Center Batam – Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan Kota Batam sebagai salah satu daerah percontohan pelaksanaan Call Center di Indonesia. Sebagai tindak lanjut, pihak kementerian telah meninjau beragam infrastruktur yang ada untuk mendukung kegiatan itu.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kemenkominfo kini tengah menggarap layanan nomor tunggal panggilan darurat di tingkat Kota/Kabupaten. Layanan panggilan keadaan darurat dengan menggunakan 112 bertujuan membentuk sistem pusat panggilan terpadu, menyatukan nomor panggilan darurat agar mempermudah masyarakat dalam penanggulangan keadaan darurat, mempercepat penanggulangan keadaan darurat Indonesia, dan mempermudah koordinasi antar instansi terkait.

Kasubag Perencanaan dan Program Badan Kominfo Batam Esther Serevinna mengatakan, tim dari pihak kementerian sudah berkunjung ke Batam melihat infrastruktur yang akan dipersiapkan karena target mereka tahun ini juga sudah bisa beroperasi.    

“Mereka survey untuk Call Centre 112. Nanti hasil survey, kekurangannya akan mereka lengkapi,”ujar Ester, usai pertemuan tersebut, Selasa (10/5).

Beberapa menjadi perhatian mereka, seperti ruangan, kapasitas listrik, persiapan SDM yang akan ditempatkan, layar monitor, jaringan dan lain sebaginya. Kata, Ester, sebagian kebutuhan sudah disiapkan pemerintah daerah. Selebihnya akan dipenuhi pihak kementerian.

Ia menjelaskan, pihak kementerian menargetkan Call Center dapat beroperasi pada Oktober tahun ini. Seluruh persiapan awal dan operasional nantinya hingga dua tahun pertama pelaksanaan akan dilakukan pihak kementerian. Ditahun ketiga diserahkan ke pemerintah daerah.

“Saat ini tugas daerah seperti kita Kominfo diminta menyiapkan SOP penanggulangan bencana dan bentuk koordinasinya. Termasuk nomor yang bisa dihubungi, seperti BPBD, Kepolisian, Ambulan atau rumah sakit dan lain sebagainya,”katanya.