- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
BI : Pertumbuhan Ekonomi Kepri Membaik
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Provinsi Kepulauan Riau naik peringkat di tingkat Sumatera dalam hal pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2016. Sebelumnya Kepri berada di peringkat ke-5, sekarang di peringkat IV setelah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Bengkulu.
"Triwulan kedua ini baru kita mengalami penguatan pertumbuhan ekonomi. Lima triwulan sebelumnya mengalami perlambatan. Triwulan kedua ini pertumbuhan ekonomi Kepri 5,40 persen, naik dari triwulan sebelumnya 4,91 persen," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra di Harmoni One Batam Centre, Jumat (2/9).
Ia menjelaskan pada triwulan I 2016, ekonomi Kepri tumbuh di bawah nasional. Pertumbuhan ekonomi Kepri year on year (yoy) triwulan I sebesar 4,54 persen, sementara nasional tumbuh 4,91 persen.
Sebaliknya, pada triwulan II, pertumbuhan ekonomi Kepri lebih tinggi dari nasional. Di Kepri, pertumbuhan ekonominya tercatat 5,4 persen. Sedangkan secara nasional pertumbuhan ekonomi 5,18 persen (yoy).
Gusti menjelaskan dari sisi permintaan atau demand, dorongan ekonomi terutama dipengaruhi konsumsi rumah tangga dan investasi. Sementara dari sisi lapangan usaha, peningkatan kinerja sektor industri pengolahan dan konstruksi menjadi pendorong utama penguatan ekonomi Kepri.
"Kegiatan konstruksi proyek pemerintah seperti jalan tol, waste water treatment juga cukup mendorong. Pembangunan apartemen seperti Pollux Habibie, Aston pun berpengaruh. Apalagi setelah ground breaking, diharapkan akan semakin mempercepat," kata Gusti.
Adapun faktor yang menahan laju pertumbuhan ekonomi adalah nett ekspor. Nilai impor ke Kepri lebih besar dari ekspor sehingga nett ekspornya negatif. Menurutnya, bila nett ekspor ini naik maka pertumbuhan ekonomi Kepri bisa lebih dari 5,4 persen.