- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Batam Gelar 60 Event Pariwisata di 2018
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Event merupakan salah satu pilar yang tak kalah penting dalam pengembangan pariwisata. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Pebrialin dalam Seminar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Batam, Senin (11/12). Seminar yang digelar di Aula Kantor Walikota Batam ini mengangkat tema Optimalisasi Potensi Pariwisata Batam sebagai Industri Pariwisata.
"Tahun depan kita punya 60 kalender pariwisata. Di dalam calender of event ini 70 persennya berskala internasional," kata Pebrialin.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau, Gusti Raisal Eka Putra mengatakan pertumbuhan ekonomi Kepri termasuk Batam saat ini sangat rendah. Ia memperkirakan akan sulit untuk menyamai angka pertumbuhan ekonomi tahun lalu.
"Kita berharap di atas 3 persen. Kita harus mencari sumber ekonomi lain, salah satunya pariwisata," ujarnya.
Ia akui bahwa Batam memang berada di posisi tiga nasional untuk kunjungan wisatawan mancanegara. Tapi jika dilihat dari lama tinggal (length of stay) hanya 2,84 hari. Kalah jauh dari Sumatera Barat yang mencapai 6 hari. Juga kalah dari Sumatera Utara dan Bangka Belitung.
"Bagaimana kita bisa extend (perpanjang lama tinggal wisman) supaya lebih baik. Kalau bisa tingkatkan jadi sama dengan Sumbar, ini sudah luar biasa," kata dia.
BI, kata Gusti, tiap tiga bulan memberikan rekomendasi. Termasuk mengenai pariwisata. Menurutnya pengembangan pariwisata ini tak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja.
"Tidak mungkin Dispar sibuk kerja sendiri. Antar instansi perlu berperan penting," kata Gusti.
Pada 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah annual meeting IMF. Semua perusahaan multinasional dan investor akan datang ke Bali. BI diberi kesempatan untuk promosi melalui video. Dan akan dimasukkan promosi pariwisata Kepri dalam video tersebut.