- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
27 Anak Difasilitasi di Tiga SMA Negeri
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Dinas Pendidikan Kota Batam mengumpulkan 27 anak dan orangtua/wali siswa yang minta dimasukkan ke SMA Negeri 5 Batam. Pertemuan dilaksanakan di Kantor Walikota Batam, Kamis (30/6).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin mengatakan pertemuan ini dilakukan untuk mendengarkan permasalahan yang dihadapi calon-calon murid SMA tersebut. Dan sebagian besar permasalahannya adalah keterbatasan ekonomi.
"Ada yang single parent, bahkan tak punya orang tua. Ada juga yang orang tuanya lumpuh," kata Muslim.
Menurutnya, anak-anak tersebut secara nilai memang tidak memenuhi kriteria penerimaan di SMA Negeri 5 Batam. Karena ada yang nilai ujian mata pelajarannya hanya 20, 30, jauh di bawah standar.
"Dari segi nilai memang tidak layak masuk. Tapi kan kurang mampu," ujarnya.
Selain masalah ekonomi, orang tua siswa ini juga mengaku tidak paham dengan sistem online yang diterapkan dalam penerimaan peserta didik baru di Kota Batam. Ia mencontohkan, ada yang sudah mendaftar di SMAN 17 tapi namanya tidak muncul di data online.
"Yang seperti itu nanti akan kita fasilitasi," sebutnya.
Muslim mengatakan anak-anak ini akan dibagi di tiga sekolah, yakni SMAN 5, SMAN 17, dan SMAN 19. Dua sekolah ini berada di rayon yang sama dengan SMAN 5. Sehingga diharapkan tidak terlalu memberatkan orangtua siswa.
"Tidak mungkin ditampung semua di SMAN 5, maka kita cari yang satu rayon. Nanti sekolah yang atur. Paling lambat besok anak daftar," kata Muslim.