- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
100 Wajib Pajak Batam Terapkan Pajak Online
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Seratus usaha hotel, restoran, tempat hiburan, dan pengelola parkir di Kota Batam mulai menerapkan pembayaran pajak secara online di Desember 2016 ini. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam, Raja Azmansyah mengatakan dalam penerapan pajak online ini Pemerintah Kota Batam bekerjasama dengan dua bank, yakni Bank Riau Kepri dan Bank Jabar Banten (BJB).
"Target kita Desember ini masing-masing bank 50 wajib pajak," kata Azman dalam sosialisasi Peraturan Walikota nomor 25 tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaporan Pajak Daerah Secara Elektronik di Ballroom Golden Prawn, Bengkong, Kamis (8/12).
Menurut Azman, empat jenis pajak daerah (hotel, restoran, hiburan, parkir) ini dijadikan sebagai percontohan karena berpengaruh besar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, dari segi infrastruktur, usaha di empat bidang ini jauh lebih siap untuk penerapan pajak online.
Azman mengatakan pelaksanaan di bulan Desember akan menjadi acuan bagi pengembangan di Januari 2017. Harapannya akan terjadi peningkatan, baik dari jumlah wajib pajak yang berpartisipasi, jenis pajak yang dipungut, serta nilai pajaknya. Penerapan untuk keseluruhan pajak daerah akan dilakukan secara bertahap hingga akhir 2017 mendatang.
"Kalau semua sudah online, prediksi kita PAD 2017 bisa mencapai Rp 1,1 triliun. Estimasi kenaikannya 25 persen dengan penerapan online, itu angka pesimisnya," kata dia.