- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Walikota-Wakil Walikota Batam Berkunjung ke Batam Pos
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Walikota dan Wakil Walikota Batam, Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad berkunjung ke dapur redaksi Batam Pos, Senin (4/4). Rudi dan Amsakar yang membawa serta beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah diterima langsung oleh General Manager Batam Pos, Chandra Ibrahim.
Media yang berkantor di Graha Pena Batam Centre ini merupakan media pertama yang dikunjungi Rudi dan Amsakar pasca dilantik sebagai Walikota-Wakil Walikota Batam 2016-2021, pertengahan Maret lalu.
Pada kesempatan tersebut Rudi dan Amsakar berdialog dengan kru redaksi Batam Pos. Pertanyaan yang diajukan antara lain seputar reposisi Badan Pengusahaan (BP) Batam serta kewenangan apa saja yang akan diambil alih Pemerintah Kota Batam.
Chandra juga menyinggung langkah yang sedang gencar dilakukan Rudi dan Amsakar belakangan ini terkait penertiban kios liar.
"Penertiban ini bagus, tapi harus adil Pak. Misalnya, kalau ada ruli atau kios liar di lokasi yang difasilitasi Pemko, harus dibongkar juga. Jadi biar sama-sama adil. Misalnya yang di My Mart ini," kata Chandra.
Menjawab hal ini, Rudi mengatakan bahwa kios-kios di depan My Mart Batam Centre memang dulunya disiapkan Pemko Batam. Namun ada batas waktunya yakni 10 tahun, yang saat ini seharusnya sudah habis. Sehingga juga akan ditertibkan, namun tidak bisa dipastikan waktunya.
Dalam hal ini, Rudi meminta kerjasama media. Karena keberadaan media sangat vital dalam membantu Pemko Batam. Tanpa media, sulit mereka mensosialisasikan kebijakan-kebijakannya ke depan. Terlebih, kedepan akan banyak kebijakan yang berubah di Batam. Alasannya, dengan pembenahan di BP Batam, maka Pemko akan mendapat tugas dan tanggungjawab lebih besar.
"Kita akan melakukan pembangunan yang lebih baik di kawasan FTZ Batam. Kan, Batam secara menyeluruh merupakan FTZ. Tapi didalam FTZ, ada Kawasan Ekonomi Khusus yang dikelola BP Batam," ungkapnya.
Terkait peran media, Amsakar juga mengakuinya. Jika kebijakan mereka terpublikasikan dengan baik, maka reaksi masyarakat juga akan baik. Kerjasama media diharapkan juga ke depannya, termasuk dalam rencana penertiban kios-kios liar supaya tidak timbul keributan di tengah masyarakat.
"Sama dengan diskusi tajam soal kios liar. Kalau terpublikasi dengan tepat dan baik, maka reaksi juga baik," kata Amsakar.