Walikota Batam Tolak Kenaikan Tarif Listrik

By Taslimahudin 31 Agu 2016, 16:20:11 WIBKabar Batam

Walikota Batam Tolak Kenaikan Tarif Listrik

Keterangan Gambar : Walikota Batam, Muhammad Rudi


Media Center Batam - bright PLN Batam mengajukan kenaikan tarif listrik untuk rumah tangga sebesar 47 persen kepada Pemerintah Provinsi Kepri. Beragam respon bermunculan, khususnya  penolakan termasuk Walikota Batam HM Rudi.

“Kalau saya tidak sepakat naik, terlalu besar,”ujar Rudi, Rabu (31/8).

Kenaikan tarif listrik yang dipatok anak perusahaan PLN (Persero) tersebut dalam aturannya  harus mendapat persetujuan Gubernur Kepri dan DPRD Kepri. Karena itu, Rudi berharap aspirasinya dapat ditampung gubernur dan anggota DPRD Kepri khsususnya dari dapil Batam.

Prinsipnya, kenaikan tersebut dapat diterima bila transparansi bright PLN Batam dapat menunjukkan kerugian yang dialami.  Sebab, salah satu alasan mereka karena mengalami kerugian.

“Dihitung sebaiknya. Rakyat tidak terbebani dan PLN tidak rugi. Tapi kalau selama ini katanya rugi, mana auditnya. Supaya kalau naik harus menghitung kemampuan,”ujarnya.

Seperti diketahui, PLN Batam tetap mengajukan kenaikan tarif listrik rumah tangga sebesar 47 persen. Selain untuk menutup kerugian, tarif saat ini tidak pernah naik sejak 2008.

“Kami bukan menaikkan, tapi penyesuaian tarif. Selama ini tarif listrik rumah tangga selalu kita subsidi. Jadi kami usulkan sama dengan tarif dasar listrik (TDL) nasional,” kata Sekretaris Perusahaan PLN Batam, Agus Subekti .

Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, tarif listrik Batam masih dibahas oleh DPRD Batam. Rapat terus dilakukan termasuk yang dilakukan di Graha Kepri.

“Masih dibahas DPRD,”ujarnya.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment