- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Walikota Batam Tolak Kenaikan Tarif Listrik
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - bright PLN Batam mengajukan kenaikan tarif listrik untuk rumah tangga sebesar 47 persen kepada Pemerintah Provinsi Kepri. Beragam respon bermunculan, khususnya penolakan termasuk Walikota Batam HM Rudi.
“Kalau saya tidak sepakat naik, terlalu besar,”ujar Rudi, Rabu (31/8).
Kenaikan tarif listrik yang dipatok anak perusahaan PLN (Persero) tersebut dalam aturannya harus mendapat persetujuan Gubernur Kepri dan DPRD Kepri. Karena itu, Rudi berharap aspirasinya dapat ditampung gubernur dan anggota DPRD Kepri khsususnya dari dapil Batam.
Prinsipnya, kenaikan tersebut dapat diterima bila transparansi bright PLN Batam dapat menunjukkan kerugian yang dialami. Sebab, salah satu alasan mereka karena mengalami kerugian.
“Dihitung sebaiknya. Rakyat tidak terbebani dan PLN tidak rugi. Tapi kalau selama ini katanya rugi, mana auditnya. Supaya kalau naik harus menghitung kemampuan,”ujarnya.
Seperti diketahui, PLN Batam tetap mengajukan kenaikan tarif listrik rumah tangga sebesar 47 persen. Selain untuk menutup kerugian, tarif saat ini tidak pernah naik sejak 2008.
“Kami bukan menaikkan, tapi penyesuaian tarif. Selama ini tarif listrik rumah tangga selalu kita subsidi. Jadi kami usulkan sama dengan tarif dasar listrik (TDL) nasional,” kata Sekretaris Perusahaan PLN Batam, Agus Subekti .
Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, tarif listrik Batam masih dibahas oleh DPRD Batam. Rapat terus dilakukan termasuk yang dilakukan di Graha Kepri.
“Masih dibahas DPRD,”ujarnya.
