Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Walikota : Kembalikan Fungsi Drainase
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi menegaskan bahwa drainase harus dikembalikan fungsinya sebagai saluran air. Artinya tidak boleh ada bangunan di atasnya yang menghambat aliran air.
"Banyak yang seperti itu. Itu jadi masalah. Termasuk rumah, pedagang, ada juga parkiran mobil di atas drainase. Drainase yang ada harus kita kembalikan fungsinya sebagai drainase," kata Rudi usai meninjau lokasi banjir Nagoya, Jumat (21/4).
Sehari sebelumnya, warga Batam dihebohkan dengan banjir yang menggenangi kawasan Nagoya. Tepatnya di lokasi jalan yang baru saja dilebarkan Pemerintah Kota Batam tahun lalu.
Menurut Rudi, banjir seperti ini sudah terjadi di Nagoya sejak tiga tahun lalu. Karena kondisi itulah pemerintah kemudian melakukan perbaikan, baik dari segi jalan maupun drainase.
"Jalan yang kita bangun hari ini sudah langsung dengan drainase. Tapi baru menyangkut jalan umum sementara di pertokoan belum. Maka yang kita selesaikan adalah drainase induk dulu. Hari ini sudah bongkar di depan BNI dan buat jembatan," ujarnya.
Pemko melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air sudah lakukan normalisasi drainase di titik banjir tersebut, Kamis sore usai hujan reda. Dan didapati bahwa drainase penuh dengan sampah botol plastik. Selain itu juga ditemukan pipa air melintang di saluran drainase.
"Baik ATB, mungkin Telkom, mungkin PLN, yang membuat jaringan, melintang di saluran drainase. Ini akan menahan sampah dan drainase jadi tertutup," kata dia.
Rudi akan surati pemilik pipa atau kabel untuk memperbaiki jaringan yang lewat di drainase. Ia minta agar posisi pipa diubah, dipotong dan dinaikkan ke atas drainase, tidak melintang di bawah. Kondisi seperti ini tak hanya terjadi di Nagoya, tapi juga ditemukan di wilayah Batuaji.
Secara umum, kata Rudi, Pemko Batam tahun ini hanya bisa mengatasi banjir dengan normalisasi drainase. Tahun ini Pemko Batam membeli tujuh alat berat untuk mengeruk sampah dari drainase yang ada.
"Alat baru sudah datang lima. Segera kita fungsikan. Saya minta anggaran perubahan ditambah lagi," kata Rudi.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments