- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Wako Terima Kunjungan Delegation Executive Leaders Program Singapura
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
MEDIA
CENTER BATAM- Wali
Kota Batam, Muhammad Rudi menerima kunjungan Delegation
Executive Leaders Program dari Singapura pada Jumat (3/11) di Kantor Walikota.
Rombongan ini dipimpin
oleh Deputy Secretary Ministry Off Education, Mr. Lim Boon Wee. Dalam menerima
rombongan tersebut
Wali Kota didampingi Sekretaris Daerah, Jefridin serta Kepala OPD di lingkungan
Pemerintah Kota
(Pemko) Batam.
Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan itu, seperti perencanaan
pariwisata yang dilakukan di
Kota Batam. Karena menurut Mr. Lim Boon Wee banyak masyarakat Singapura yang
datang berkunjung ke
Batam. Hal lain yang dibincangkan terkait tantangan yang dihadapi Batam serta
seberapa besar pengaruh
dibukanya fasilitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) di Bandara
Internasional Hang Nadim.
Mengenai perencanaan pariwisata Batam, Wali Kota mengatakan Batam Pemko Batam
bekerjasama dengan
asosiasi pariwisata. Selain itu ada juga event-event tingkat lokal maupun
nasional yang dibuat di Batam
dengan tujuan menarik wisatawan. Batam saat ini tengah melakukan penataan
sehingga Batam sebagai kota
destinati terwujud. "Tadi saya baru pulang mengunjungi Pulau Putri. Disana
akan dibangun seperti di Bali
yang pantainya panjang, ini kami masing mengajukan izin ke pusat sehingga
menjadi salah satu tujuan
wisata," jelasnya.
Bicara tantangan, Wali Kota menyebutkan begitu banyak tantangan yang dihadapi
terutama yang berkaitan
dengan keputusan. Ini mengingat sebagai pimpinan ia tidak bisa langsung
memutuskan, karena masih ada
gubernur dan presiden selaku pengambil kebijakan. Kebutuhan di Kota Batam
menurutnya hampir 50
persen berada di Singapura. Oleh karena itu, perlu dukungan dari Singapura
dengan cara kerjasama
antara Batam-Singapura. Diakuinya iklim investasi di Kota Batam saat ini tengah
lesu dan Wali Kota
mengatakan banyak perusahaan yang tutup.
"Industri ini masalah dunia, sejak minyak mengalami kenaikan yang berimbas
pada dunia usaha. Apa yang
menjadi masalah di Batam sudah saya laporkan kepada Presiden dan sudah minta
petunjuk dari Presiden.
Presiden memberi waktu dua tahun untuk transformasi dari FTZ menjadi KEK,"
jelasnya.
Terkait pembangunan MRO di Batam, tentunya berpengaruh bagi Batam terutama
dalam penyerapan
tenaga kerja. Sebelumnya Lion Air, bahkan Lion Air telah membangun perumahan
untuk karyawannya.
Sementara itu Mr. Lim Boon Wee mengatakan bahwa tujuan dari kunjungan itu untuk
memahami keadaan
Kota Batam. Bagaimana antara Batam dan Singapura dapat terjalin kerjasama
sehingga ekonomi di dua
negara bisa maju. "Batam dan Singapura tetangga dekat, bagaimana bisa
menjalin kerjasama sehingga
ekonomi bisa maju ke depannya," ungkapnya.
![Iklan Bawah Detail Berita](foto_iklantengah/45149ppid.jpg)