- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Wako Batam : Catchment area Harus Dijaga
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam – Guna menjamin ketersediaan air bersih di Kota Batam, kondisi dam harus tetap terjaga. Baik itu tumbuhan liar didalamnya hingga Catchment area.
“Terkait dengan habisnya kontrak ATB dengan BP Batam, siapapun yang akan mengelola kedepannya diharapkan untuk lebih memperhatikan, menjaga dan mengelola daerah resapan air dengan baik,”ujar Rudi beberapa waktu lalu.
Katanya, hal ini perlu dijaga jangan sampai warga mengalami krisis air bersih. Apalagi kondisi cuaca yang tidak menentu, seperti kemarau berekepanjangan perlu diwaspadai.
“Intinya saat ini adalah bagaimana air dapat menyelamatkan seluruh masyarakat Batam. Dengan penurunan air setiap bulannya, beresiko sekali. Hutan lindung di Batam tidak terawasi, kedua air ditumbuhi tanaman liar,” Ujarnya jumat (18/8) siang.
Seperti diketahui, pengelolaan air bersih bagi masyarakat Batam selama ini di kelola oleh PT Adhya Tirta Batam. Konsesinya selama 25 tahun akan berakhir pada 2020. Sementara itu, BP Batam selaku pemberi kuasa memastikan kontrak tersebut tidak diperpanjang lagi.
