- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Tiga Usaha Kuliner Batam Jadi Pelanggan PGN
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pelanggan komersil PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Batam terus bertambah. Baru-baru ini, tiga pelaku usaha mulai menggunakan gas PGN sebagai bahan bakar kegiatan komersilnya.
"Kita kemarin baru tandatangan kontrak dengan tiga pelanggan komersil baru. Yaitu Harbour Bay Restaurant di Jodoh, KFC Nagoya, dan pabrik roti Top Baker di Batam Centre," kata Sales Area Head PGN Batam, Amin Hidayat di Batam Centre, Rabu (2/8).
Saat ini sudah lebih dari 20 pelanggan komersil PGN Batam, khususnya di kawasan Nagoya. Sebagian besar merupakan hotel, restoran, dan usaha laundry (penatu).
Hotel-hotel di Nagoya terutama yang ada di jalur utama sebagian sudah menjadi pelanggan PGN Batam. Dan jumlah pelanggan komersil ini diyakini akan terus meningkat dengan pengembangan jaringan yang ada.
"Untuk tiga kontrak baru ini pemakaiannya sekitar 20.000 meter kubik per bulan. Sedangkan total untuk Nagoya itu 60.000 meter kubik per bulan. Itu sudah termasuk Satnusa, sudah pakai gas PGN juga, dari jalur Nagoya," ujarnya.
Menurut Amin, jumlah pelanggan komersil PGN Batam tumbuh 30 persen dibanding tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong peningkatan infrastruktur gas yang dilakukan PGN bersama pemerintah, terutama di kawasan perdagangan dan bisnis Nagoya.
Di lain sisi, ada juga beberapa industri yang menurunkan konsumsi gasnya, meski belum sampai berhenti total. Ada tiga sampai empat perusahaan yang penurunannya mencapai 25 persen. Sebagian besar di fabrikasi metal seperti pembuatan pipa.
"Tapi secara total, konsumsi gas naik. Sekitar 5 persen dibanding triwulan yang sama tahun lalu," kata dia.
