- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
September Realisasi Kerjasama Pangan Batam-Kerinci
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam – Bahan pangan dari Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi akan mulai dipasok ke Batam pada September mendatang. Hal ini sebagai tindak lanjut dari rencana kerjasama Pemprov Kepri - Pemprov Jambi.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Batam, Nurminsyah mengatakan sebelum mulai mengirimkan pasokan, pemerintah kedua daerah (Batam dan Kerinci) akan terlebih dulu menandatangani nota kesepahaman.
“Penandatanganan nota kesepakatan rencananya Agustus mendatang. Lokasinya belum tahu. Tapi poin-poinnya sudah disepakati saat pertemuan di Jambi pekan lalu,” kata Nurmin, Senin (25/7).
Selain persiapan nota kesepahaman, saat ini juga pemerintah Jambi tengah memperbaiki akses dari Kerinci ke pelabuhan roro Kuala Tungkal Kabupaten Tanjungjabung Barat. Sementara kapal roro (roll on, roll off) yang akan membawa pasokan pangan dari Jambi ke Batam sudah siap berlayar.
“Kapal sudah jadi. Dari Tanjungjabung Barat ke Dabo Singkep (Kabupaten Lingga, Kepri) baru ke Batam. Sekarang tinggal infrastruktur daratnya lagi,” ujarnya.
Menurutnya, harga bahan pangan di daerah penghasil seperti Jambi ini relatif murah. Selain itu stoknya pun cukup banyak, terutama komoditas kentang. Sehingga perlu dilaksanakan kerjasama agar petani terjamin pasarnya, dan konsumen pun terjamin pasokannya.
“Kerjasama ini untuk memastikan komitmen agar harga tidak tinggi. Jangan sampai harga di Batam tinggi. Supaya bisa menekan inflasi juga,” kata dia.
