Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Rute Pawai Takbir : Nagoya-Simpang Kabil
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Lebaran segera tiba. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Kota Batam kembali menggelar pawai takbir.
Bila tidak ada perubahan penetapan jatuhnya 1 Syawal, pawai kendaraan hias dan takbiran Idul Fitri 1438 H ini rencananya digelar Sabtu (24/6) malam.
Pawai takbir dimulai dari Simpang Martabak Har Nagoya. Kemudian ke arah Nagoya Plaza Hotel, simpang Apartemen Harmoni. Lalu lurus ke Simpang Irinco dan terus sampai ke Jalan Raden Patah di simpang Polsek Lubukbaja. Rombongan kendaraan hias kemudia belok ke Simpang Indosat lama, Simpang Jam Baloi, dan lurus sampai Simpang Kepri Mall atau Simpang Kabil.
"Titik akhirnya di Simpang Kabil. Yang mau ke Lubukbaja, Batuampar, Bengkong bisa belok kiri. Sementara rombongan Kecamatan Nongsa dan Batam Kota bisa lurus. Dan yang ke Sei Beduk, Sagulung, Batuaji, Sekupang belok kanan. Supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan," kata Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin dalam rapat persiapan pawai takbir, Selasa (20/6).
Pawai takbir ini akan diikuti kendaraan hias dari sembilan kecamatan yang ada di pulau utama. Selain satu kendaraan hias, tiap kecamatan juga akan melibatkan 15 mobil pendukung atau pemeriah. Pihak kecamatan juga diminta mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat melalui masjid yang ada di wilayah kerjanya.
Rombongan kendaraan hias ini akan dinilai untuk diperlombakan. Adapun kriteria penilaiannya yaitu kerapian, desain mobil hias, dan suara takbirannya.
"Takbirannya harus live, tidak boleh pakai kaset. Harus orang langsung. Boleh pakai kendang dan sebagainya. Desain mobil hiasnya harus bernuansa islami, budaya boleh tapi islami. Tinggi kendaraan dari aspal ke atas maksimal 4 meter," ujarnya.
Masyarakat umum juga boleh mengikuti pawai takbir ini. Tapi harus dengan kendaraan tertutup demi keselamatan dan keamanan peserta pawai. Dan motor tidak diperkenankan ikut dalam pawai takbir ini.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments