- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Ribuan KTP-el Menumpuk di Kecamatan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Ribuan KTP-elektronik menumpuk di kecamatan. Seperti yang terjadi di Kecamatan Bengkong dan Sekupang.
Camat Bengkong, M Tahir mengatakan ada 925 KTP-el yang belum diambil pemiliknya.
"Itu yang dari 2016 masih ada. Sampai yang terakhir kami terima. Terakhir itu kami dapat 400-an. Sebagian sudah diambil, tapi banyak juga yang belum," kata Tahir, Selasa (5/12).
Nama-nama KTP-el yang masih dipegang pihak kecamatan, diumumkan pada papan pengumuman di Kantor Camat Bengkong. Data ini selalu diperbarui oleh pihak kecamatan setiap bulannya.
Selain melalui papan pengumuman, Tahir juga selalu mengingatkan warganya untuk segera mengambil KTP-el yang sudah dicetak di kecamatan.
"Pada tiap acara selalu saya sampaikan. Silakan cek di kantor camat. Kalau ada, langsung diambil," ujarnya.
Ia mengaku heran dengan masyarakat yang belum mengambil KTP-el. Karena di saat-saat butuh, warga suka mendesak agar KTP cepat dicetak.
"Kadang heran juga, kalau lagi perlu, kalau bisa hari itu juga jadi. Tapi ini yang sudah cetak malah tidak diambil-ambil," kata dia.
Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Sekupang. Camat Sekupang, M Arman mengatakan masih ada sekitar 1.000 KTP-el yang tersimpan di kantornya. Namun berbeda dengan Bengkong, di Sekupang nama-namanya tidak dipampang di papan. Melainkan dengan cara menghubungi pemilik KTP-el ke nomor telepon yang ditinggalkan sebelumnya.
"Jadi waktu rekam data, mereka beri nomor telepon yang bisa dihubungi. Kita kirim pesan ke nomor itu. Tapi mungkin sebagian ganti nomor, makanya pesan tidak sampai," ujarnya.
