- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pengusaha Pariwisata Singapura dan Asita Dijadwalkan Bertemu di Batam
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pengusaha pariwisata Singapura dan Batam dijadwalkan melakukan pertemuan di Kota Batam pada akhir bulan ini untuk membahas beberapa hal, seperti promosi destinasi wisata kedua belah pihak. Pertemuan ini pun diharapkan menghasilkan poin-poin yang dapat mendongkrak kunjungan ke Batam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Febrialin menuturkan, pihak negara tetangga itu yang datang dari pengusaha tergabung dalam Singapura Tourism World. Sementara di Batam ada dari Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dan organisasi lainya.
"Rencananya tanggal 17 bulan ini ada pertemuan. Dari pihak Singapura, rencananya ada 15 orang,"ujar Febrialin, Kamis (12/1).
Ia menuturkan, dalam pertemuan itu, selain promosi juga bagaimana mendorong kemudahan, kenyamanan dan keamanan wisatawan. Faktor-faktor ini memang diakui sangat mempengaruhi minat wisatawan, apalagi mereka yang dari mancanegara.
"Semua harus berjalan bersama-sama. Pemerintah sifatnya mendorong memfasilitasi bagaimana dunia pariwisata kita berkembang,"ujarnya.
Sebelumnya, Febrialin mengatakan, akan mengundang para pelaku wisata untuk membicarakan kemajuan dunia pariwisata di Batam. Banyak hal yang harus dibenahi dalam upaya mendatangkan dua juta kunjungan wisatawan.
Batam yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, harusnya bisa mendapatkan jumlah kunjungan yang lebih besar dari target yang telah ditentukan. Tentunya pemerintah sebagai pemegang kendali harus melengkapi beberapa fasilitas pendukung.