13 Dara Cantik Ikuti Seleksi Miss Internet Kepri

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Transportasi Laut Jadi Kendala Utama Realisasi Kerjasama Batam - Jambi0
• Realisasi PAD Kota Batam 2016, 97,03 Persen0
• 21 Juru Parkir Liar Diamankan di Kawasan Nagoya0
• Pelantar Pulau Kasu dan Karas Direhab Tahun Ini0
• Bunda PAUD Batam Bermain dengan Anak Pos PAUD Anggrek II0

Media Center Batam - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Kepri menggelar seleksi wanita muda berbakat untuk dijadikan Miss Internet Kepri, di Aula Utama Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Kamis (12/1). Even yang pertama kali dilakukan ini diikuti 13 wanita muda dari berbagai daerah di Kepri.

Ketua APJII Kepri, Mangarah Perangin-angin menuturkan, pemilihan miss internet ini pertama kalinya dilakukan di Kepri. Hasil pemenang ini akan diikutkan pada lomba yang sama tingkat nasional pada maret mendatang di Bali.

"Nanti kita ambil maksimal tiga orang siapa yang terbaik. Bisa saja satu orang, kita pilih benar-benar mampu,"ujarnya dalam pembukaan acara.

Kegiatan ini mengangkat tema, pesona, kecerdasan dan merah putih internetku. Peserta akan dinilai dari sisi presentasi, tanya jawab, tulis hingga fashion show yang akan dinilai dewan juri sebanyak lima orang.

Salah satu kreteria yang menjadi perhatian, lanjut dia bagaimana miss internet ini menerima informasi yang kemudian diolah sendiri dan kemudian disampaikan kepada masyarakat dengan caranya sendiri. 

Para pemenang selain mendapat dana pembinaan juga akan dikontrak selama setahun untuk promosi cara-cara berinternet sehat. 

"Sebelum berangkat ke Bali, nanti akan ada pembekalan. Karena ini mewakili Kepri maka harus benar-benar siap,"terangnya. 

Walikota Batam HM Rudi yang di wakili Kepala Dinas Kominfo Batam, Salim yang membuka acara mengharapkan, kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam kampanye bagaimana berinternet secara sehat. 

"Internet ini ibarat dua mata pisau. Bila tidak digunakan secara benar maka berbahaya, begitu juga sebaliknya,"katanya. 

Pemerintah, lanjut Salim, juga giat-giatnya mengkampanyekan bagaimana berinternet secara cerdas dan produkif. Tidak hanya digunakan untuk konsumtif, seperti bermain media sosial tapi juga bisa menghasilkan.