- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Penghijauan Jadi Program Prioritas Forum TSP
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Forum Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) Kota Batam memprioritaskan penghijauan di lokasi pelebaran jalan sebagai program awal pasca pengukuhan pengurus. Ketua Forum TSP Batam, Johanes Kennedy mengatakan program prioritas ini sejalan dengan harapan Walikota Batam.
"Pak Wali sudah kasih clue ke kita. Pelebaran jalan untuk menaikkan nilai ekonomi pengusaha di lokasi itu. Pada akhirnya untuk menguntungkan pengusaha di situ juga. Maka penghijauan di lokasi pelebaran jalan jadi program prioritas kita, seperti yang disampaikan Pak Wali," kata John Kennedy dalam sosialisasi pelaksanaan TSP di Best Western Premiere Panbil, Rabu (18/4).
Program lain yang disusun yakni bagaimana melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam kegiatan perekonomian. Selanjutnya di bidang pertamanan, nursery atau pedagang tanaman akan dilibatkan untuk membangun taman di Batam. Tujuannya agar perekonomian mereka pun bergerak.
"Untuk pariwisata, berdasarkan masukkan dari teman-teman, dari jembatan I ke Barelang belum ada MCK atau toilet. Maka akan disiapkan juga di beberapa titik. Itu yang paling minim yang akan dilaksanakan Forum TSP di awal-awal," kata dia.
Johannes mengatakan untuk ke depannya, program akan disinergikan dengan hasil dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Karena dari musrenbang inilah diketahui kebutuhan-kebutuhan pembangunan secara detail baik lokasi maupun biayanya.
"Program ini tidak mungkin kita laksanakan sekaligus, jadi kita buat prioritasnya. Tapi jika perusahaan punya prioritas program TSP juga bisa kita komunikasikan nantinya," kata pimpinan Panbil Group ini.
Sekretaris Forum TSP, Zurniati mengatakan di website ini terdapat data kegiatan-kegiatan yang tidak tertampung di musrenbang. Tugas forum nanti menyusun apakah dibagi beberapa perusahaan atau bagaimana.
Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah menyalurkan TSP. Seperti Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA) sudah melakukan pengadaan boat pancung untuk membersihkan sampah di Tanjunguncang. Kemudian PGN juga sudah menyalurkan sekitar Rp 500 juta untuk pembuatan mural dan taman.
Perwakilan KPP Pratama Batam Utara, Hendriyan menjelaskan bahwa sumbangan TSP ini bisa dimasukkan sebagai biaya. Adapun yang dapat dibebankan sebagai biaya adalah 5 persen dari penghasilan netto viskal.
Selain itu, perusahaan juga bisa gotong royong untuk menyalurkan sumbangannya. Sepanjang item dan bukti jelas, tetap bisa dihitung sebagai biaya.
"Jadi sumbangan ini dari laba. Jangan sampai perusahaan rugi, tapi menyumbang," kata dia.
