- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Penerapan Parkir Meteran Diperkirakan Tingkatkan PAD Berkali Lipat
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
- Pemko Batam Gelontorkan Dana Rp 600 Miliar Lebih Untuk Infrastruktur di Tiga Dinas 0
- Seventeen Akan Meriahkan Malam Pergantian Tahun di Batam0
- Layanan Informasi Online Bawa Batam Kembali Raih Juara0
- Siap-Siap, Guru SMA Per Januari Dibawah Kendali Provinsi0
- Pemda Tandatangani Kesepakatan Ranperda RTRW Provinsi Kepri0
Media Center Batam - Usaha peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota Batam dilakukan beragam cara, termasuk rencana menerapkan sistem parkir meteran. Bila ini terealisasi maka sektor ini dapat naik hingga 10 kali lipat.
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menuturkan, peningkatannya bisa 100 sampai 200 persen. Keberhasilan parkir meteran bisa dilihat seperti Kota Jakarta dan Padang.
"Ini akan meningkat drastis,"katanya.
Pemko Batam menargetkan pendapatan sektror parkir sebesar Rp 30 miliar tahun ini. Jauh dari realisasi di 2016. Namun, Amsakar optimis angka tersebut dapat tercapai dengan berbagai strategi yang bakal dilakukan.
Sistem parkir meteran, kata dia, orang tidak bisa sembarangan dalam memarkirkan kendaraan karena terhitung secara elektronik.
Penerapan parkir meteran dilakukan secara bertahap, dimulai dari pemetaan lokasi yang akan diterapkan, membersihkan badan jalan yang biasa dijadikan parkir ilegal dan penertiban juru parkir tidak berizin.
Dalam kesempatan itu, ia juga memastikan kerja sama parkir meteran dengan perusahaan asal Swedia, Cale, tidak akan menggunakan dana APBD, karena seluruh infrastruktur diinvestasikan oleh perusahaan itu.
Pemerintah masih mendiskusikan pola bagi hasil yang akan diterapkan dengan Cale, karena bagaimanapun perusahaan harus untung, dan APBD pun harus meningkat signifikan.
"Masih diskusi, belum sampai ke bagi hasil,"katanya.