Pemko Batam Gelontorkan Dana Rp 600 Miliar Lebih Untuk Infrastruktur di Tiga Dinas

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Seventeen Akan Meriahkan Malam Pergantian Tahun di Batam0
• Layanan Informasi Online Bawa Batam Kembali Raih Juara0
• Siap-Siap, Guru SMA Per Januari Dibawah Kendali Provinsi0
• Pemda Tandatangani Kesepakatan Ranperda RTRW Provinsi Kepri0
• Wawako Terima Kunjungan Tim Kajida Setjen Wantannas0

Media Center Batam - Anggaran pembangunanan infrastruktur di Kota Batam terus meningkat seiring fokus pemerintah pada bidang tersebut. Pemko Batam sendiri memastikan, lebih Rp 600 miliar anggaran akan dimanfaatkan tiga dinas yang membidangi infrastrukur.

Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menuturkan, Pemko Batam masih memfokuskan pembangunan untuk 2017. Hal ini bisa dilihat, pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Tipe A), Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertamanan akan menggunakan anggaran lebih Rp 600 miliar. 

"Infrastruktur butuh biaya besar. Kedepan, tiga SKPD butuh Rp 600 miliar. Pada 2017, ada tujuh ruas jalan yang akan dilebarkan,"terang Amsakar Achmad, kemarin.

Ia mengajak seluruh elemen bersama-sama menciptakan sejarah. Dan akan tercatat, dimana sebelumnya terlihat biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Karenanya, pembangunan yang dilakukan harus fokus.

Menurut Amsakar, APBD Kota Batam pada 2017 ditargetkan mencapai Rp 2,53 triliun. Ini sudah dimaksimalkan meski kemampuan awalnya diperkirakan hanya Rp 2,3 triliun. 

"Karena permintaan belanja besar, kita puas sampai Rp 2,53 triliun,"katanya.

Untuk diketahui, sesuai Peraturan Daerah Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) atau kini disebut Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kota Batam, beberapa dinas membidangi infrastruktur, seperti Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota dipecah, menjadi  Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Tipe A), Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Tipe A)  , Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertamanan (Tipe A).