- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Segerakan Pembangunan Museum
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam segera mewujudkan rencana pembentukan museum di bangunan eks astaka MTQ Nasional 2014. Astaka yang berlokasi di Dataran Engku Putri Batam Centre ini sempat diwacanakan menjadi ruang kerja Bagian Kesra serta Kantor Perpustakaan dan arsip.
"Jadinya tetap museum, sesuai rencana awal. Karena tidak cukup juga untuk ruang kerja, kecil sekali. Jadi Bagian Kesra tetap di sini, masih banyak ruangan bisa dipakai," kata Asisten Ekonomi Pembangunan Kota Batam, Gintoyono Batong, Selasa (6/9).
Menurut Gintoyono, perlu pembenahan isi dari bangunan astaka agar sesuai dengan konsep museum. Pembangunan museumnya nanti akan mengikuti konsep yang sudah dibuat Pemko Batam sebelumnya.
"Konsepnya masih konsep lama. Sekarang lagi dibangun. Desember fisik selesai. Finishing pertengahan 2017, selesai semua," ujarnya.
Bagian dalam museum akan diisi foto-foto yang ditempelken di dinding. Foto yang dipamerkan akan menggambarkan masa ke masa perkembangan Batam. Bahkan rencana pengembangan Batam hingga puluhan tahun ke depan.
"Yang isinya nanti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Nanti juga disiapkan ruangan galeri untuk jual souvenir, mungkin kerjasama Dekranasda untuk mengisinya," sebut Gintoyono.
Kepala Disparbud Batam, Yusfa Hendri mengatakan museum nanti akan didominasi visual perjalanan sejarah Kota Batam. Bagian yang menggambarkan periode zaman kerajaan sampai sebelum kemerdekaan. Kemudian pengembangan Batam sejak awal periode Otorita Batam, sampai otonomi daerah.
Sementara untuk barang bersejarah sampai saat ini pemerintah masih mengumpulkan sisa-sisa peninggalan Kerajaan Riau Lingga, seperti keramik dari zaman dinasti, dan sebagainya. Benda sejarah yang sudah terkumpul, antara lain batu bata produksi industri pertama di Pulau Batam, beserta cerobong asap, dan alat untuk membuatnya.