- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Hentikan Aktifitas Cut and Fill Tujuh Perusahaan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
- Meriahkan Kenduri Seni Melayu, Koki Hotel Tanding Masak Asam Pedas0
- Elemen Masyarakat Gelar Doa Bersama dalam Kebhinekaan0
- Dinsos dan Pemakaman Bagikan 325 Bingkisan Pada Lansia dan Tiga Panti Jompo0
- BPJS Ketenagakerjaan, Kover Korban Ledakan Kapal MT.Nona Tang II0
- Aplikasi Baru, Pendaftaran RSUD Cukup Online0
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam, mencabut sementara aktifitas cut and fill tujuh perusahaan yang tersebar di Batam. Pemko mengambil langkah itu karena dikhawatirkan bisa berakibat banjir.
Kabag Humas Pemko Batam Ardiwinata mengatakan, keputusan diambil setelah dilakukan evaluasi. Namun kegiatanya belum dihentikan selamanya, karena harus menunggu hasil tinjauan lebih lanjut.
"Itu hasil koordinasi Bapedalda dan Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan dan Dinas Tata Kota, bulan ini," kata Ardi, Jumat (25/11).
Langkah itu juga dilakukan tidak terkait dengan kegiatan ilegal. Namun karena lebih pada dampak bagi masyarakat sekitarnya. Seperti jalan kotor, banjir dan lain sebagainya.
"Periode bulan ini telah dievaluasi kegiatan cut and fill, yg berpotensi menimbulkan banjir. Dari evaluasi itu, sementara dihentikan kegiatan tujuh perusahaan," sambungnya.
Terkait kegiatan cut and fill yang dihentikan, diantaranya berada di Sagulung, Bengkong, Tanjungpiayu, Tiban maupun dikawasan Nagoya.
"Saat ini tim Bapedalda Batam dan lainnya, sedang evaluasi ke lapangan. Baik terkait dengan kegiatan cut and fill dan titik banjir lainnya," imbuh Ardi, meneruskan informasi dari Tim Bapedalda Batam.