- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Goro Peringati Hari Sampah Nasional
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam menurunkan seluruh pegawainya untuk gotong royong di Kecamatan Lubukbaja, Sabtu (21/4). Selain pegawai Pemko, goro juga melibatkan unsur masyarakat, TNI, Polri, Pramuka, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya.
Total 1.500 orang yang ikut goro kali ini. Goro dipusatkan di tiga titik, sepanjang jalan antara Windsor dan Penuin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Herman Rozie mengatakan goro ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2018. Karena itu sasaran utama dari goro hari ini adalah mengangkut sampah di kawasan tersebut.
"Ini hanya pemicu. Yang kita harapkan adalah kesadaran seluruh masyarakat yang ada di Kota Batam. Paling tidak, jangan buang sampah sembarangan. Kalau setiap orang tidak buang sampah sembarangan, sampah tak akan berserakan," kata Herman.
Pada goro ini setidaknya 30 armada kebersihan dikerahkan. Selain itu juga ada alat berat berupa ekskavator milik Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air yang diturunkan untuk mengeruk sampah di drainase.
Sektretaris Daerah Kota Batam, Jefridin mengatakan kegiatan serupa pernah dilakukan di titik yang sama, yakni parit samping Pos Polisi Windsor. Namun dari segi jumlah sampah, diakuinya, sudah lumayan berkurang.
"Tahun lalu, sampai lima lori. Hari ini dua lori. Tahun lalu isinya spring bed, kursi, dan banyak sedimen, pasir. Tahun ini plastik bekas makanan minuman, kardus, tinggal dua lori, dan sudah tak ada sedimen," ujarnya.
Jefridin mengatakan sebagian besar sampah sudah tersangkut di gorong-gorong bawah badan jalan. Oleh karena itu pemerintah berencana memasang jaring besi di parit tersebut. Agar sampah tidak sampai masuk ke bawah jalan. Sehingga tidak menumpuk dan sebabkan banjir.
"Kalau tidak diangkat, musim hujan, tersumbat di bawah jalan ini, otomatis banjir. Makanya Pak Wali minta ini ditutup supaya sampah tidak terbawa sampai ke bawah situ," kata Jefridin.
Dan kepada pemilik kabel serta pipa, ia minta agar tidak memasang pipa dan kabelnya di jalur aliran air. Karena apabila ada sampah lewat, bisa tersangkut di pipa dan kabel, hal ini juga sebabkan banjir.
Walikota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan terima kasih kepada mereka yang sudah ikut goro hari ini. Sedangkan bagi yang belum berpartisipasi, ia harap bisa tergugah untuk ikut menjaga kebersihan Batam.
"Intinya masyarakat harus bersama perangi sampah. Supaya Batam bersih. Hal negatif seperti sampah ini harus kita selesaikan. Bersama. Tapi dimulai dari pribadi-pribadi. Kalau pribadi sudah peduli sampah, selesai," kata Rudi.
Ia mengatakan jalan sudah dibangun dan dilebarkan. Jangan sampai jalan sudah bagus, tapi sampah masih berserakan, kendaraan parkir sembarangan. Hal ini menjadikan pariwisata tidak sempurna. Karena untuk pariwisata, yang penting tak hanya keamanan yang dijaga, tapi juga kebersihan.
