- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
734 SID Baru Terdaftar di BEI Batam Awal 2018
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Batam mencatat pembukaan rekening baru pada periode Januari-Maret 2018 sebanyak 734 Single Investor Identification (SID). Jumlah ini meningkat tajam dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Melonjak cukup tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya ada 300-an," kata Kepala BEI Kantor Perwakilan Batam, Ervan Oktavianus saat Media Gathering di Kantor OJK Kepri di Batam Centre, Kamis (19/4).
Menurut Ervan, sebagian besar investor merupakan pekerja. Meski hampir semua kalangan ada yang ikut berinvestasi saham. Termasuk di dalamnya akademisi.
BEI, kata Ervan, telah melakukan sosialisasi ke berbagai kelompok sasaran. Pada triwulan pertama 2018, setidaknya sudah 50 kegiatan dilaksanakan dengan jumlah peserta 1.216 orang. Sosialisasi diberikan dalam bentuk sekolah pasar modal, sosialisasi untuk masyarakat umum, edukasi publik, akademisi, hingga investor.
"Jadi investor juga tidak kita lepas begitu saja setelah membuka rekening. Tapi kita beri bantuan konsultasi melalui klinik investasi saham. Di klinik investasi saham ini investor diberi pengetahuan lanjutan untuk menganalisa saham mana yang layak dibeli, mana yang berisiko," paparnya.
Berbagai kalangan disasar untuk kegiatan sosialisasi bertujuan agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang melek pasar modal. Karena sesuai harapan pemerintah, yang ingin agar Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Saat ini 60 persen dana yang masuk pasar modal berasal dari luar negeri. Jumlah investor di Indonesia baru 1 juta orang. Sangat kecil dibanding 250 juta penduduk Indonesia," ujar Ervan.
BEI juga sudah memberikan beberapa kemudahan agar semakin banyak masyarakat
yang tertarik investasi saham. Di antaranya dengan mempermudah pembukaan
rekening saham. Yakni cukup dengan Rp 100 ribu, masyarakat sudah bisa membuka
rekening dan menjadi investor. Ini dilakukan guna mengubah pola pikir
masyarakat yang selama ini menganggap untuk menjadi investor harus kaya
terlebih dulu.
"Kemudahan lainnya yaitu melalui akses aplikasi online trading yang mudah dan cepat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala OJK Kepri, Iwan M Ridwan mengatakan hingga 2016 terdapat 9.800 investor pasar modal di Kepri. Sebanyak 6.014 investor di sektor saham, 5.028 di reksadana, dan 783 investor yang berinvestasi di surat berharga negara.
"Paling banyak memang di Kota Batam, 7.369 investor. Tapi angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Batam pada 2016 yaitu 1.236.399 jiwa. Persentasenya hanya 0,6 persen," kata Iwan.
