- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Ajak Perbankan Sukseskan Transaksi Non Tunai
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi mengajak perbankan sukseskan upaya Pemerintah Kota Batam dalam penerapan transaksi non tunai. Sejak Juni lalu, beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam sudah menerapkan transaksi non tunai. Dan rencananya, penerapan di seluruh OPD akan dimulai pada awal September mendatang.
"Pak Azman (Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah), jangan dua bank saja. Kalau boleh semua bank dirangkul. Yang negeri, saya rasa tidak ada masalah lah. Ini berjalan, smart city bisa kita terapkan," kata Rudi saat peresmian Kantor Kas BNI Penuin di Lubukbaja, Kamis (10/8).
Ajakan ini disambut baik pihak BNI. CEO BNI Wilayah Sumbar, Riau Kepri, Rahmad Hidayat mengaku ingin menjadi bagian dari upaya Pemko Batam terapkan transaksi non tunai.
"Di Pekanbaru, kita sudah lakukan hal yang sama dengan Pemkot Pekanbaru. Dan kami juga ingin jadi bagian, ikut berperan dengan Pemkot Batam," ujarnya.
BNI, kata Rahmad, memiliki beberapa produk yang bisa difungsikan untuk transaksi non tunai ini. Salah satunya adalah kartu prepaid bernama Tapcash. Kartu ini dapat didesain dengan hal lain sehingga bersifat kombo.
"Jadi tak hanya prepaid, tapi juga bisa debit. Nanti bisa dipakai untuk aktivitas ke Rumah Sakit, Puskesmas, bisa dihubungkan dengan BPJS," kata dia.
Namun ia akui, untuk mendukung upaya tersebut, perlu persiapan infrastruktur yang memadai. Terumata mesin yang bisa membaca kartu seperti electronic data capture (EDC) harus tersedia di mana-mana.
"Misal di busway, harus disiapkan reader-nya (mesin pembaca)," kata Rahmad.
Sebaliknya, BNI juga meminta dukungan Pemko Batam dalam menyiapkan konsep transaksi non tunai bersifat inklusif. Artinya tidak hanya harus dengan BNI, tapi juga dengan bank lain yang memiliki produk serupa.
"Misal Mandiri dengan e-money, BRI dengan Brizzi. Silakan dibuka untuk bank lain yang punya produk yang sama, salah satunya BNI. Konsep inklusif ini harus disiapkan Pemko," kata dia.