- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Manfaatkan Rumah Kompos Untuk Pupuk Tanaman Taman Kota
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pengelolaan sampah bernilai ekonomi perlu terus ditingkatkan, seperti adanya rumah kompos maupun bank sampah. Ini juga menjadi perhatian Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam untuk memperbanyak tempat pemanfaatan sampah.
Salah satu hal penting adalah memperbanyak rumah kompos di Batam. Kabid Kebersihan DKP Kota Batam Yudi Admajianto mengatakan, saat ini instansinya telah mengelola tiga tempat pengelolaan sampah menjadi kompos, seperti di TPA Telaga Punggur, daerah Dapur 12 dan satu dibawah pengelolaan pertamanan.
“Kini ada tiga. TPA ada satu, satu di Dapur 12 ini CSR dari PGN. Satu lagi dikelola pertamanan,”ujar Yudi, Selasa (19/7).
Setiap hasil pengomposan tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan taman dan kebutuhan warga. Namun demikian, Yudi menegaskan kompos tersebut tidak diperjualbelikan.
Kasi di Kabid Kebersihan, Rida mengatakan, untuk rumah kompos di dapur 12 saat ini menghasilkan sedikitnya 200 kilogram per bulan. Bahan bakunya diambil dari warga setempat yang kemudian diolah.
“Satu bulan itu ada sekitar 20 karung. Satu karung sekitar 20 Kilogram. Ini dimanfaatkan masyarakat sekitar. Kemudian pertamanan kalau kekurangan ngambil disana juga,”ujarnya.
Katanya, hingga kini pihaknya terus berupaya agar rumah kompos di Batam semakin banyak. Dengan demikian, maka sampah di Batam dapat berkurang dan tentu bernilai ekonomis.
Sebelumnya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam kunjungannya ke Batam dan bertemu Walikota Batam berbagi trik dalam pengurangan tonase sampah didaerahnya. Salah satunya memperbanyak rumah kompos.
“Di Surabaya sudah ada 21 rumah kompos. Jadi sampah dikumpul disitu diolah jadi kompos tidak ke TPA langsung,” kata Risma.