- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Malaysia Percepat Pemulangan TKIB Jelang Ramadhan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Jelang Ramadhan, Malaysia percepat proses pemulangan Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah. Keputusan ini diambil agar para TKI bisa merayakan hari raya umat muslim tersebut di kampung halaman.
"Kami akan mempermudah mereka pulang. Kami prihatin. Mereka ingin rayakan hari raya, kami beri pendekatan keimigrasian," kata Dirjen Imigrasi Malaysia, Datok Seri Haji Mustafar bin Haji Ali di pertemuan Imigrasi Indonesia-Malaysia di I Hotel Baloi, Rabu (21/3).
Menurutnya saat ini terdapat sekitar 4.000 warga negara Indonesia yang ada di pusat tahanan Malaysia. Proses sedang berlangsung dan menunggu waktu dipulangkan ke tanah air.
Keluarga WNI yang ada di dalam tahanan bisa membantu percepat pemulangan. Caranya yakni dengan menyiapkan tiket sendiri.
Imigrasi Malaysia juga mengimbau TKI yang miliki masalah keimigrasian tapi masih berada di tengah masyarakat, untuk segera lapor. Agar dokumen cepat diurus dan dapat dipulangkan secara sukarela tanpa pengusiran.
"Sukarela datang temui pejabat imigrasi, jangan tunggu ditangkap," ujarnya.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana menyatakan sejatinya tidak ada hal sensitif yang dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut. Adapun tujuannya adalah agar pimpinan kedua imigrasi bisa saling dekat. Agar berbagai persoalan keimigrasian warga kedua negara bisa selesai dengan baik.
