- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
LIPI : Ekosistem Terumbu Karang Batam dalam Kondisi Baik
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Terumbu karang di Batam dalam kondisi baik. Berdasarkan hasil monitoring tim Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tidak ditemukan pemutihan karang (coral bleaching).
"Selama pengamatan tidak dijumpai bleaching," kata Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Coremap CTI Batam, Giyanto, Jumat (22/12).
Monitoring dilakukan selama dua pekan, 7-20 Desember 2017. Lokasi pemantauan permanen tersebar di 19 titik antara Selat Karas dengan Pulau Abang.
Tim berjumlah 16 orang yang terdiri dari pusat penelitian oseanografi LIPI, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Dinas Kelautan Tanjungpinang, Dinas Kelautan dan Perikanan Batam, dan LSM Minang Bahari. Tim dipecah untuk pemantauan kondisi karang, ikan terumbu karang, dan megabenthos, serta bidang mangrove.
Adapun data yang dikumpulkan antara lain index karang, kondisi karang hidup, keanekaragaman karang, ikan karang. Kemudian kelimpahan dan stok biomassa ikan karang. Sementara untuk lamun, data yang dikumpulkan yakni jenis lamun, dan luasan serta dominansi. Dan bakau data jenis mangrove, tutupan serta sebaran.
"Untuk karang, ikan terumbu karang, dan megabenthos masih dalam tahap analisis. Sedangkan bidang mangrove tergolong baik atau sehat, dengan tutupan 82 persen," ujar ahli karang bergelar pendidikan Doktor ini.
Tim monitoring, Yasser mengatakan kondisi perairan Batam ini cukup menarik karena terjaga dari coral bleaching. Tidak seperti perairan di bagian barat Sumatera seperti Mentawai dan Nias Utara.
"Dari lokasi monitoring kemarin tidak ditemukan bleaching. Kalau di Mentawai yang sebelumnya tutupan karang hidup 70 persen, tinggal 20 persen saja. Stok ikannya juga cukup banyak, khususnya Kerapu Sunu," kata dia.