Kecamatan Kini Miliki Mobil Operasional Pantau Berbagai Persoalan

By Taslimahudin 16 Mar 2016, 22:18:40 WIBKabar Batam

Kecamatan Kini Miliki Mobil Operasional Pantau Berbagai Persoalan

Keterangan Gambar : Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad usai menyerahkan mobil operasional


Media Center Batam - 12 Kecamatan di Kota Batam mendapat jatah satu mobil operasional berbentuk pick up guna mmemantau beragam persoalan diwilayahnya. Kendaraan tersebut difungsikan untuk melakukan patroli secara rutin.

Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad usai menyerahkan mobil tersebut kepada masing-masing camat di dataran engku putri mengatakan, kendaraan itu nantinya dipakai untuk patroli. Beragam persoalan bisa langsung dipantau.

"Jadi bisa keliling melihat semua, baik itu persoalan sampah, kios liar dan lainya,"ujar Amsakar, rabu (16/3).

Mobil opersional tersebut merupakan program kerjanya guna memberikan pelayanan kepada masyarkat. Semua nantinya dapat dilaporkan dan langsung ditindak lanjuti.

Selain itu, beberapa pendelegasian wewenang yang langsung diberikan kepada kecamatan dapat berjalan lancar. Seperti pengelolaan sampah, pengerjaan infrastruktur yang bersifat penunjukan langsung dan penataaan kios liar.
 
Mobil pick up yang dirancang dapat membawa sembilan orang itu,  diisi oleh Satpol PP yang sudah di tugaskan disetiap kecamatan. 

"Nanti mobil operasional bisa keliling semua, mobil operasional itu yang akan dipakai kecamatan dalam melaksanakan tugas. Dibantu juga oleh satpol pp yang sudah di BKO ke kecamatan. Satpol PP itu tugasnya dalam rangka pemantauan tipiring yang ada di perda, termasuk warga yang buang sampah sembarangan," ujar Amsakar.

Sementara kecamatan di  hinterland tetap mendapat jatah. Hanya difungsikan yang wilayah mencakup sebagian di mainland, seperti Kecamatan Bulang yang sampai daratan setokok. Untuk Kecamtan Belakang Padang, sudah dapat dilalui kendaraan roda empat. 

"Hinterland dapat juga. Walaupun kalau di Bulang dan Galang itu sulit, paling bisa dipakai sampai setokok. Memang sementara yang bisa memakai full yah di mainland, termasuk Belakangpadang. Kalau hinterland biarlah mobil itu lebih ke kendaraan camat ‎, operasional terkait rapat," kata dia.

Amsakar mengatakan ‎agar camat menggunakan mobil itu untuk memonitor arealnya. Ia pun menegaskan bahwa kendaraan itu tidak mesti hanya digunakan oleh anggota satpol PP yang di BKO ke masing-masing kecamatan.

Sejauh ini, Pemko Batam menilai satu mobil untuk satu kecamatan lebih baik dibandingkan tidak ada kendaraan operasional. Apakah kendaraan tersebut cukup atau tidak, menurut dia, tergantung pendistribusian tugas yang diberikan ke kecamatan ke depannya.

"Soal cukup atau tidak tergantung eskalasi persoalan yang ada di kecamatan. Tapi sementara waktu sudah cukuplah membantu kinerja camat," kata dia.‎


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment