Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Kecamatan Kini Miliki Mobil Operasional Pantau Berbagai Persoalan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam -
12 Kecamatan di Kota Batam mendapat jatah satu mobil operasional
berbentuk pick up guna mmemantau beragam persoalan diwilayahnya.
Kendaraan tersebut difungsikan untuk melakukan patroli secara rutin.
Wakil
Walikota Batam Amsakar Achmad usai menyerahkan mobil tersebut kepada
masing-masing camat di dataran engku putri mengatakan, kendaraan itu
nantinya dipakai untuk patroli. Beragam persoalan bisa langsung
dipantau.
"Jadi bisa keliling melihat semua, baik itu persoalan sampah, kios liar dan lainya,"ujar Amsakar, rabu (16/3).
Mobil
opersional tersebut merupakan program kerjanya guna memberikan
pelayanan kepada masyarkat. Semua nantinya dapat dilaporkan dan langsung
ditindak lanjuti.
Selain
itu, beberapa pendelegasian wewenang yang langsung diberikan kepada
kecamatan dapat berjalan lancar. Seperti pengelolaan sampah, pengerjaan
infrastruktur yang bersifat penunjukan langsung dan penataaan kios liar.
Mobil pick up yang dirancang dapat membawa sembilan orang itu, diisi oleh Satpol PP yang sudah di tugaskan disetiap kecamatan.
"Nanti
mobil operasional bisa keliling semua, mobil operasional itu yang akan
dipakai kecamatan dalam melaksanakan tugas. Dibantu juga oleh satpol pp
yang sudah di BKO ke kecamatan. Satpol PP itu tugasnya dalam rangka
pemantauan tipiring yang ada di perda, termasuk warga yang buang sampah
sembarangan," ujar Amsakar.
Sementara
kecamatan di hinterland tetap mendapat jatah. Hanya difungsikan yang
wilayah mencakup sebagian di mainland, seperti Kecamatan Bulang yang
sampai daratan setokok. Untuk Kecamtan Belakang Padang, sudah dapat
dilalui kendaraan roda empat.
"Hinterland
dapat juga. Walaupun kalau di Bulang dan Galang itu sulit, paling bisa
dipakai sampai setokok. Memang sementara yang bisa memakai full yah di
mainland, termasuk Belakangpadang. Kalau hinterland biarlah mobil itu
lebih ke kendaraan camat , operasional terkait rapat," kata dia.
Amsakar
mengatakan agar camat menggunakan mobil itu untuk memonitor arealnya.
Ia pun menegaskan bahwa kendaraan itu tidak mesti hanya digunakan oleh
anggota satpol PP yang di BKO ke masing-masing kecamatan.
Sejauh
ini, Pemko Batam menilai satu mobil untuk satu kecamatan lebih baik
dibandingkan tidak ada kendaraan operasional. Apakah kendaraan tersebut
cukup atau tidak, menurut dia, tergantung pendistribusian tugas yang
diberikan ke kecamatan ke depannya.
"Soal
cukup atau tidak tergantung eskalasi persoalan yang ada di kecamatan.
Tapi sementara waktu sudah cukuplah membantu kinerja camat," kata dia.

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments