Hari Pertama Menjabat, Ketua TP PKK Diskusi dengan SKPD Terkait

By Kartika 16 Mar 2016, 16:34:54 WIBKabar Batam

Hari Pertama Menjabat, Ketua TP PKK Diskusi dengan SKPD Terkait

Keterangan Gambar : Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam Marlin Agustina Rudi


Media Center Batam - Hari pertama menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam diisi Marlin Agustina Rudi dengan berkunjung ke kantor PKK di lantai 3 Kantor Walikota Batam, Selasa (15/3). Saat itu ia juga memanggil beberapa satuan kerja perangkat daerah untuk menanyakan program-program yang terkait dengan kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.

"Saya hari ini datang melihat kantor dan apa kegiatan-kegiatannya. Sekaligus persiapan membenahi untuk kepengurusan PKK yang baru, karena yang lama sudah habis. Kemudian saya juga melihat kegiatannya ke SKPD-SKPD. Tadi panggil Badan Pemberdayaan Perempuan, Dinas UKM, Dinas Kesehatan, menanyakan apa saja yang dilakukan. Tapi rapatnya nanti, pekan depan," kata Marlin.

Menurut Marlin, tidak banyak kegiatan baru yang ia rencanakan untuk PKK. Karena PKK sifatnya sudah terstruktur dari pusat sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Dan kegiatan-kegiatannya pun sudah baku, sesuai dengan dasawisma PKK.

Sementara ide-ide baru yang ada di kepalanya akan dituangkan melalui kegiatan di Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Di GOW, Marlin kini masih menjabat sebagai Ketua. Musyawarah Daerahnya baru akan dilaksanakan beberapa waktu yang akan datang.

"Ide-ide itu ada saja. Tapi kita lihat sinkron nggak dengan yang sudah ada. Karena PKK kan sudah terstruktur, baku. Kalau untuk ide gila, saya ke GOW. Karena di GOW ini kan dari semua bidang ada jadi lebih bebas berkreasi berekspresi. Yang terdaftar 72 organisasi, meski tidak semuanya aktif," ujar istri Walikota Batam, Muhammad Rudi ini.

Beberapa kegiatan GOW yang akan dilaksanakan tahun ini adalah pelatihan memasak khususnya membuat mie ayam sehat, siomay, dan ayam goreng krispi. Pelatihan gratis ini akan digelar di 64 kelurahan yang ada di Kota Batam.

Tahun lalu GOW juga sudah melakukan pelatihan serupa, namun untuk resep aneka kue. Hasil dari pelatihan ini diharapkan bisa menjadi bekal masyarakat khususnya kaum ibu untuk memulai usaha kuliner.

"Saya lebih ke perempuannya. Bagaimana perempuan Batam bisa maju. Dulu ngajarin masak di Lapas Perempuan di Barelang. Buat burger, sampai rotinya pun buat sendiri," tutur ibu delapan orang anak ini.

Menurut Marlin, keahlian memasak ini penting bagi seorang perempuan. Setidaknya dengan masak di rumah, bisa memastikan kalau makanan yang dikonsumsi suami dan anak-anak di rumah, bahan dasarnya baik dan aman.

"Saya saja setiap hari masak. Karena Bapak (Walikota) sebelum maghrib itu pasti pulang. Masakannya yang simpel saja, sayur bening, telor ceplok kasih kecap asin. Mungkin karena di luar dari pagi sudah makan yang macam-macam, jadi di rumah mau yang simpel saja," kata Marlin.

Bahkan kini ia sedang menyusun buku resep makanan yang pernah ia kreasikan dan diajarkan ke masyarakat melalui berbagai kegiatan. Dalam penyusunan resep, Marlin megandeng ahli pangan untuk bahan-bahan yang digunakan.

"Jadi tidak sembarang buat. Supaya kita tahu penambahan bahan-bahannya itu aman tidak untuk anak-anak," ujarnya.


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment