- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Kanpel Targetkan Kapal Kargo Berkapasitas 1000 Kontainer Masuk Batuampar
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kantor Pelabuhan melakukan optimalisasi dermaga utara Pelabuhan Batuampar. Target yang ingin dicapai yakni pelabuhan Batuampar dapat disandari kapal kargo besar berkapasitas 500-1000 kontainer.
"Pertengahan tahun atau paling lambat akhir tahun, kita harap kapal sekelas Super Panama akan belok ke Batam," kata Kepala Kanpel Batam, Nasrul Amri Latief di Pelabuhan Batuampar, Rabu (11/4) lalu.
Menurutnya dari sisi kedalaman laut, pelabuhan Batuampar masih memadai untuk kapal kargo dengan 1000 boks kontainer. Namun ada beberapa fasilitas bongkar muat yang harus disediakan untuk menarik kapal singgahi Batam.
Fasilitas yang harus ditambah antara lain gantry crane, yaitu jenis crane portal tinggi berkaki tegak. Crane jenis ini mengangkat benda dengan hoist yang dipasang di sebuah troil hoist, dan dapat bergerak secara horizontal pada rel.
"Gantry crane ini belum tersedia di pelabuhan Batuampar. Ini perlu kita sediakan juga," ujarnya.
Pengadaan gantry crane ini dapat dilakukan dengan menggunakan dana pemerintah. Juga bisa dilakukan dengan skema sinergi BUMN, atau gabungan antara BUMN dengan swasta.
"Kita akan lihat skema terbaik buat Batam. Yang penting tersedia alat dan operasinya bisa tertangani," kata Nasrul.
Ia mengatakan apabila kapal kargo berkapasitas besar bersandar di Batam, biaya logistik bisa lebih murah. Nilainya bisa turun dari 1.000 dolar Amerika (USD) menjadi USD 200 secara bertahap.
"Tahap awal paling tidak bisa turun mencapai 40 persen dari biaya awal," kata dia.
Saat ini, kata Nasrul, indikator kinerja utama Kanpel Batam adalah mengenai efisiensi biaya logistik. Kanpel harus mampu meningkatkan daya saing Batam dengan menekan biaya logistik seminimal mungkin.
Dan jika ternyata produk Batam cukup besar untuk diekspor, aktivitas logistik tak perlu lagi melalui Singapura. Industri Batam bisa menghemat waktu dan biaya dengan mengirimkan produknya langsung ke negara tujuan ekspor.
