Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Gubernur Wisuda 1.020 Penghapal Quran se-Kepri
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun mewisuda 1.020 santri penghapal Al-Quran (tahfidz). Hafiz hafizah yang diwisuda berasal dari pesantren dan madrasah di tujuh kabupaten/kota se-Kepri.
Sebanyak 575 di antaranya penghapal 5 juz Al-Quran, 196 orang tahfidz 10 juz, 71 orang 20 juz, dan 178 untuk 30 juz.
Nurdin dalam sambutannya mengatakan wisuda ini dilaksanakan untuk memotivasi masyarakat agar berminat menghapal Al-Quran. Dan tujuan jangka panjangnya adalah berharap agar masyarakat dapat mengamalkan kandungan Al-Quran dalam kehidupan.
"Ini sejalan dengan visi misi Presiden Jokowi, revolusi mental," ujarnya.
Ketua panitia, Tengku Arif Fadillah mengatakan wisuda ini dimaksudkan sebagai upaya pemberian motivasi kepada hafiz hafizah. Sehingga ke depan lebih banyak lagi penghapal Quran di Kepri.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menyambut baik wisuda santri tahfidz tersebut. Apalagi dalam rombongan wisudawan banyak peserta asal Batam.
"Batam banyak mengirimkan peserta, baik untuk kategori 5, 10, 20, 30 juz. Prinsip yang paling penting, kegiatan wisuda hafuz hafizah ini kita maksudkan untuk apresiasi terhadap anak-anak kita. Sekligus tumbuhkan semangat bagi yang hadir untuk minat terhadap upaya memahami nilai Al-Quran," ujarnya.
Menurut Amsakar, kegiatan tahfidz Quran ini juga menunjukkan komitmen pemerintah atas visi daerah. Apalagi dengan posisi Kepri sebagai beranda terdepan Indonesia dengan negara tetangga.
"Ini benteng awal tekan angka kriminalitas dan sebagainya. Kalau kembali ke nilai religius, nilai agama, insya Allag otomatis asa pertanahanan diri," kata dia.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments