Dua Alat Berat Diturunkan Atasi Banjir Sagulung

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Aman Pimpin Pansus Ranperda Produk Halal Higienis0
• Perhatikan Kemasan Untuk Menarik Minat Pembeli0
• Produk Unggul Banyak, UMKM Batam Kalah di Kemasan0
• Pemko Jemput Blanko KTP-el ke Pusat0
• MLT BPJS Ketenagakerjaan Bantu Pemerintah Menata Kota0

Media Center Batam - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam turunkan dua alat berat ke Sagulung, Senin (10/4). Dua alat berat ini diturunkan untuk menangani banjir yang terjadi di kawasan tersebut pasca hujan seharian Sabtu pekan lalu.

"Karena hujan Sabtu lalu, orang terhalang lewat sana. Hari ini kita turunkan alat berat untuk normalisasi," kata Kepala Bina Marga dan SDA, Yumasnur di Lubukbaja.

Kegiatan normalisasi drainase dilaksanakan mulai dari perumahan MKGR Batuaji hingga ke laut, melalui Villa Mukakuning dan sekitarnya.

Menurut Yumasnur, permasalahan banjir di lokasi tersebut cukup kompleks. Selain sampah, di dalam drainase juga banyak pipa kabel yang melintang. Serta diperparah sedimen yang mengendap cukup lama. Kondisi ini yang menghalangi aliran air.

"Ada beberapa kasus, ada pihak tertentu yang bangun jalan masuk di bawahnya, dibuat box culvert tapi dimensinya lebih kecil dari drainase. Sehingga sampah menumpuk di situ. Otomatis air tidak bisa lewat, terjadi banjir," ujarnya.

Tak hanya itu, Yumasnur juga menelusuri drainase sampai ke laut. Di arah dekat laut, menurutnya, ada pengembang perumahan yang membuat jalan masuk dengan menimbun drainase. Alhasil drainase di lokasi tersebut menjadi tertutup.

"Untuk yang ini kita juga sudah hubungi DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Karena DLH yang keluarkan Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan)," kata dia.

Selain itu, Dinas Bina Marga dan SDA juga akan memanggil pemilik bangunan untuk memperbaiki drainase yang sudah tertutup. Dinas akan minta pemilik bangunan mengembalikan kondisi drainase seperti semula.

"Yang dimensi paritnya kecil kita minta bongkar. Kalau tidak mau bongkar, kita yang bongkar," ujarnya.