Dorong Nelayan Transaksi Non Tunai, BI Luncurkan Kartu Lantera

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Pawai Budaya dan Pembangunan Meriahkan HUT RI ke-71 Tingkat Kota Batam0
• Kodim, Lanal, dan Polresta Gelar Lomba Hias Gapura0
• Komisi IV Usul Komite Sekolah Dari Rekomendasi RT/RW dan Kelurahan0
• Ibnu Sina Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan KNSI, 225 Paper Siap Dipresentasikan0
• Walikota Lepas Pramuka Batam ke Jambore Nasional X0

Media Center Batam - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kepulauan Riau (BI Kepri) akan membagikan kartu layanan keuangan terintegrasi (Lantera) kepada 1000 nelayan di Kota Batam. Kepala BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan pembagian akan dilaksanakan di Gerai Nelayan Batam, Sabtu (13/8).

"Dengan kartu Lantera ini kita dorong nelayan untuk transaksi non tunai," kata Gusti dalam media briefing di Kantor BI Kepri di Batam Centre, Kamis (11/8).

Penerima kartu Lantera merupakan nelayan-nelayan binaan Bank Indonesia bersama Pemerintah Kota Batam. Seribu kartu pertama yang dibagikan merupakan tahap awal dari total 6.500 nelayan binaan BI di Kota Batam.

Menurut Gusti, dalam penerbitan kartu Lantera ini, BI bekerjasama dengan lima bank yaitu Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI, dan BCA. Ia berharap dengan kartu Lantera ini, nelayan bisa lebih terbiasa dengan transaksi perbankan khususnya transaksi non tunai.

"Launching kartu Lantera ini rencananya akan dilakukan langsung oleh Gubernur BI," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara.

Pembagian kartu Lantera ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Rapat Evaluasi Ekonomi dan Keuangan Daerah (Rekda) triwulan III 2016. Rekda yang digelar di Batam 10-13 Agustus ini mengusung tema "Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Maritim untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Mendorong Peningkatan Kepariwisataan".