- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
DKP Batam Bayar Sampah Rp 60 Juta Perbulan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pertumbuhan Bank Sampah di Kota Batam begitu pesat. Antusias masyarakat membentuk sarana pemanfaatan sampah bernilai ekonomis ini, jumlahnya sudah diatas 200 unit.
Kasi Penyuluhan dan Pembinaan DKP Batam Rida Meliyana mengatakan, sampah yang sudah dipilah dan dikumpulkan Bank Sampah perbulannya cukup banyak. Uang yang dikeluarkanpun untuk membeli itu sekitar Rp 60 juta perbulanya.
"Sekarang sudah lebih dari 200 Bank sampah,"kata Rida, Senin (24/10).
Setelah dijemput, pihaknya kembali menjual kepada perusahaan pengelola sampah menjadi bahan setengah jadi di Kota Batam. Jadi barang yang didapatkan memang benar, karena dari Bank Sampah yang dibentuk oleh masyarakat.
Bank Sampah sendiri bentukan kelurahan dan ada dari inisiasi kelompok masyarakat. Dalam satu kelurahan, jumlahnya ada dua atau tiga unit bank untuk menampung sampah bernilai ekonomis ini.
"Sampah anorganik ini kan bisa didaur ulang. Ini sangat bermanfaat menekan produksi sampah di Baam. Selain itu,dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,"ujarnya.
Salah satu Bank Sampah, yakni Abdi Praja 18 Kelurahan Taman Baloi Kota Batam ini bisa menukarkan sampah yang dikumpulkan masyarakat dengan beras.
Hasil dari sampah yang dimiliki nasabah bank sebenarnya melebihi dari harga beras. Sisanya mereka dapat mengambil dengan tujuan lain, seperti lebaran atau natal. Begitu juga nasabahnya bukan hanya RTS. Masyarakat umum juga bisa.
Untuk sampahnya sendiri, ada 24 jenis yang diklasifikasi dengan nilai jual berbeda. Begitu juga dilihat dari sampah tersebut kotor atau bersih.