- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Dinas KP2K Rutin Sidak Daging di Pasar
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, Suhartini mengaku rutin gelar inspeksi mendadak terhadap daging yang beredar di pasaran. Namun terkendala karena pedagang yang sering kucing-kucingan dengan petugas.
"Secara rutin kita bekerjasama dengan karantina untuk sweeping di pasar-pasar. Saat sidak kalau ada barang yang tak sesuai, kita sita. Tapi sidak sekarang, besok ada lagi. Kita paling bisanya sosialisasi," kata Suhartini.
Oleh karena itu, pemerintah mengimbau kepada pedagang di pasar untuk tidak menjual daging yang tidak jelas asal-usulnya. Karena petugas juga kesulitan untuk melihat apakah daging tersebut masuk secara ilegal atau resmi ke Kota Batam.
"Sekarang masalahnya, yang tidak resmi itu kalau sudah di pasar sudah dibuka packing-nya sulit untuk ditentukan apakah itu masuk secara legal atau tidak. Yang legal itu artinya masuk dari jalur karantina, bisa diperiksa asal usulnya, sertifikatnya. Tapi dia tidak bisa dilihat dari luar begitu saja. Kecuali masih di packing," ujarnya.
Suhartini menjelaskan pemerintah pusat mengontrol kuota impor daging sapi dengan tujuan melindungi produksi daging sapi lokal. Namun ternyata sapi lokal ini tak bisa memenuhi kebutuhan daging segar khususnya di Kota Batam.
Berdasarkan data Dinas KP2K, per hari hanya 2-3 ekor sapi yang dipotong di Batam untuk penuhi kebutuhan masyarakat. Dan rata-rata konsumsi daging impor yaitu 1,7 ton per hari. Sementara kebutuhan daging di Kota Batam mencapai 11,5 ton per hari.
"Jumlahnya itu berdasarkan perhitungan standar kebutuhan nasional. Per orang, kebutuhannya per hari berapa, dikalikan jumlah penduduk Batam," terangnya.
