Daging Beku Lampaui HET, Disperindag Akan Cek Distributor

By Kartika 04 Mei 2018, 12:02:25 WIBKabar Batam

Daging Beku Lampaui HET, Disperindag Akan Cek Distributor

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Zarefriadi Memantau harga cabai merah di pasar cipta puri.


Media Center Batam - Harga daging beku di pasar Kota Batam terpantau lebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan Kementerian Perdagangan. Seperti di Pasar Cipta Puri Kecamatan Sekupang, Jumat (4/5), pedagang menjual daging es dengan harga Rp 88.000 per kilogram. Lebih mahal Rp 8.000 dari ketentuan HET.

"Nanti kita cek ke distributor untuk tanya tentang harga daging ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Zarefriadi.

Ia mengatakan untuk intervensi harga pasar, Bulog juga mendatangkan daging kerbau impor. Ia berharap setelah daging kerbau India ini terdistribusi, harga daging beku di pasar dapat ditekan kembali.

Selain daging, beras juga ada yang dijual dengan harga di atas HET. Beras medium di Cipta Puri ada yang dipasarkan dengan harga Rp 10.500 dan Rp 11.000. Sedang HET dari pemerintah ditetapkan Rp 9.950 per kilogram.

"Saat ini TPID (tim pengendali inflasi daerah) sedang merancang dan akan turun untuk melakukan bazar sembako. Seperti tahun lalu, menggandeng distributor. Sehingga harga dijual dengan harga distributor. Sekarang sedang disusun jadwalnya," kata dia.

Pada kesempatan tersebut Zarefriadi juga memantau perkembangan harga kebutuhan pokok lainnya. Seperti telur yang harganya naik dari Rp 38.000 per papan menjadi Rp 40.000. Menurut pedagang, kenaikan harga ini sudah terjadi sejak satu pekan lalu.

"Sudah semingguan ini naiknya. Biasanya Rp 38.000. Naik dari distributornya," kata pedagang.

Sementara harga bahan pangan lain dinilai Zarefriadi, cukup normal meski ada beberapa yang fluktuatif. Seperti cabai merah yang dijual Rp 43.000, bawang putih Rp 30.000, bawang merah Rp 28.000, ayam Rp 32.000, kangkung Rp 13.000, bayam Rp 14.000, dan kacang panjang Rp 22.000.

"Dari dinas tetap akan turun dua kali seminggu untuk pantau harga di Ramadhan ini," ujarnya.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment