Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
BI Prediksi Perekonomian Kepri Triwulan I Tumbuh 6,0 Persen
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Bank Indonesia memprediksi perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau menguat 5,5 persen hingga 6 persen (yoy) di triwulan I 2016. Optimistis itu dilihat dari penguatan konsumsi dan investasi.
Kepala Kantor BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, konsumsi tumbuh menguat, sejalan dengan pola tahunan, adanya perayaan hari keagamaan yang bertepatan dengan libur panjang, nilai tukar yang terjaga serta keyakinan konsumen yang tercermin dari Hasil Survei Konsumen.
"Untuk investasi diperkirakan tumbuh menguat sejalan dengan indikator impor barang modal dan bahan baku yang mulai menunjukkan perbaikan,"kata Gusti, Selasa (16/2).
Sementara kinerja ekspor dan impor diperkirakan masih relatif melemah, sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang masih terbatas.
Namun prediksi secara keseluruhan di 2016, pertumbuhan ekonomi Kepri berada dikisaran 6,3 hingga 6,8 persen (yoy), menguat dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya.
Untuk laju inflasi di tahun berjalan berpotensi meningkat pada triwulan pertama ini. Meski secara keseluruhan, tekanan inflasi diperkirakan lebih rendah dibanding 2015.
"Hingga akhir 2016, inflasi Kepri diperkirakan pada kisaran 4 – 4,5 persen (yoy), berkat komitmen Tim Pengendali Inflasi Daerah dalam melaksanakan program Roadmap Pengendalian Inflasi,"katanya.
Namun demikian, ia tidak menampik, masih terdapat sejumlah risiko inflasi pada akhir tahun, antara lain terbatasnya pasokan bahan pangan dari sentra produksi yang dipengaruhi pergeseran musim tanam akibat El Nino, potensi La Nina.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments