- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Batam Terima Rp 24 Miliar DAK Kesehatan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah pusat memberi dana alokasi khusus (DAK) bidang kesehatan untuk Kota Batam sebesar Rp 24 miliar. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk operasional kesehatan dan pembangunan fisik sarana kesehatan.
"Untuk pembangunan fisik sebesar Rp 6,5 miliar. Akan digunakan untuk membangun instalasi pengolahan air limbah di tujuh puskesmas dan revitalisasi Puskesmas Lubukbaja," kata Didi di Sekupang, beberapa waktu lalu.
Puskesmas Lubukbaja, kata Didi, akan didesain ulang menjadi dua lantai. Tujuan revitalisasi adalah untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat.
DAK 2018 ini juga akan dimanfaatkan untuk akreditasi empat puskesmas. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 3,7 miliar.
"Tahun lalu baru ada tiga puskesmas yang diakreditasi. Alhamdulillah
tahun ini kami dapat empat puskesmas yang akan diakreditasi,"
ujarnya.
Sementara DAK untuk bantuan operasional kesehatan (BOK) dianggarkan sebesar Rp 3 miliar. Dana ini digunakan untuk operasional transportasi, honor-honor, dan semua kegiatan yang menunjang pelayanan puskesmas.
Didi menambahkan, DAK tahun ini juga dipakai untuk pengadaan obat bagi 19 puskesmas di Kota Batam. Nilai dana yang dibantu pusat yaitu sebesar Rp 12 miliar. Angka ini meningkat Rp 3 miliar dari tahun sebelumnya.
"Bertambah karena ada penambahan puskesmas yang mulai beroperasi tahun ini," kata dia.
