- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
99.333 Balita Jadi Sasaran Imunisasi Polio di Batam
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Asisten Ekonomi Pembangunan, Gintoyono Batong mewakili Walikota Batam membuka Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016. Pencanangan tingkat Kota Batam dilaksanakan di Tiban Centre Kelurahan Tiban Indah Kecamatan Sekupang, Selasa (8/3).
"Pencanangan PIN Polio 2016 ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal.
Ia mengatakan tujuan umum kegiatan ini adalah untuk eradikasi polio dunia 2020. Sementara tujuan khususnya yakni tidak adanya kasus polio di Indonesia. Selain itu juga bagian dari pelaksanaan program PD3I (penyakit dapat dicegah dengan imunisasi).
Menurut Chandra, yang menjadi sasaran riil pelaksanaan PIN Polio 2016 di Batam sebanyak 99.333 balita usia 0-59 bulan. Untuk mencapai targetnya, Pemko Batam bekerjasama dengan pihak terkait lainnya menyediakan 678 pos PIN di seluruh wilayah Kota Batam, termasuk pelabuhan.
"Kita siapkan 1.814 kader dan 708 tenaga kesehatan. Harapan kita jangan sampai ada polio lagi di Batam. Bagi yang belum terdata, silakan datang. Anak yang setelah ditetes akan diberi tanda," ujarnya.
Asisten Ekbang, Gintoyono mengatakan imunisasi ini penting diberikan kepada bayi. Walaupun pemerintah Republik Indonesia sudah mendapat sertifikasi bebas polio 2014, tapi masih dianjutkan untuk melakukan PIN Polio kembali.
"Karena masih ada anak-anak kita yang dapat polio. Walaupun imunisasi rutin ini diberikan pada umur 0-4 bulan tapi masih tetap diberikan pada anak umur 59 bulan," kata Gintoyono.
Menurutnya, Batam masih dilaksanakan PIN Polio karena masih ada balita yang terserang polio. Tak seperti Yogyakarta yang sudah dinyatakan bebas dari polio sehingga tidak ikut melaksanakan pekan imunisasi nasional.
"Pemko Batam akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung pelaksanaan PIN polio ini. Di mana pencapaiannya sekurang-kurangnya 95 persen. Sehingga saya harapkan kepada perangkat kelurahan, RT/RW untuk menginformasikan masyarakat yang memiliki anak 0-59 bulan untuk datang ke pos PIN," ajaknya.