Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
14.177 KIP Dibagikan di Empat Kecamatan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media
Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi membagikan Kartu Indonesia Pintar
secara simbolis kepada warga penerima bantuan. Kepala Dinas Pendidikan Kota
Batam, Muslim Bidin mengatakan total terdapat 31 ribu anak usia sekolah di Kota
Batam yang menerima bantuan KIP.
Pembagian
KIP di Kota Batam dilakukan secara bertahap. Tahap pertama untuk Kecamatan
Batuaji, Sagulung, Sei Beduk, dan Sekupang yang dilaksanakan di aula kampus
Universitas Riau Kepulauan, Selasa (31/5).
Camat
Sagulung, Abidun Pasaribu mengatakan di empat kecamatan dibagikan sebanyak
14.177 KIP. Dengan rincian 2.728 di Kecamatan Batuaji, 3.608 di Sei Beduk,
2.630 di Sekupang, dan 5.611 di Sagulung.
"Mudah-mudahan
bantuan ini bisa memberikan manfaat dan meningkatkan mutu serta kualitas
pendidikan di Indonesia," ujarnya.
Walikota
Batam, Muhammad Rudi mengatakan setelah empat kecamatan tadi, pembagian KIP
akan dilanjutkan ke wilayah timur Batam.
Tujuan
dari bantuan ini adalah meringankan beban orangtua dalam menyekolahkan anaknya.
Bantuan dari pemerintah pusat tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan membeli
buku atau perlengkapan sekolah lainnya.
"Kalau
dana BOS kan bukunya tidak bisa dibawa pulang. Kalau ini bisa digunakan untuk
di rumah karena hibah sepenuhnya," kata Rudi.
KIP
ini merupakan program Presiden Joko Widodo yang diluncurkan bersama dua kartu
lainnya yaitu Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Besaran bantuan
yang diberikan yaitu Rp 225 ribu untuk siswa SD, Rp 375 ribu untuk siswa SMP,
dan Rp 500 ribu untuk siswa SMA.
"KIP
ini milik pusat, datanya dari kita. Kalau daerah, bantuan yang kita berikan
berupa beasiswa," sebut Rudi.
Pada
kesempatan tersebut, Rudi mengatakan bahwa saat ini program wajib belajar tidak
lagi 9 tahun, melainkan sudah 12 tahun. Artinya anak Indonesia wajib mengenyam
pendidikan minimal hingga tamat SMA sederajat.
"Oleh
karena itu, mulai tahun ini, tidak boleh ada lagi pungutan uang komite di
seluruh Kota Batam. Mulai Juli, yang negeri tidak boleh lagi ada pungutan. Ini
program kami pemerintah daerah," ujarnya.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments