simiskinpengemis_splimaBATAM –Untuk mendapatkan database masyarakat miskin yang valid (akurat) dan dapat dipertanggungjawabkan, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kesehatan Kota Batam dalam APBD 2009  melakukan kegiatan validasi masyarakat miskin Kota Batam Tahun 2009 yang dilaksanakan oleh surveyor independent (PT. Sucofindo) selaku pemenang lelang. Kegiatan ini telah dimulai sejak tanggal 20 Agustus 2009 dan direncanakan seluruh proses validasi sudah selesai pada bulan Desember 2009 nanti. Sebelum validasi dilakukan, terlebih dahulu dibentuk tim khusus yang bertugas untuk menentukan kriteria masyarakat miskin Kota Batam.

Bertempat di aula Dinas Kesehatan Kota Batam, Senin (5/10) pihak PT. Sucofindo menyerahkan laporan hasil sementara validasi data masyarakat miskin yang telah dilaksanakan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, dr. Mawardi Badar, MM. Dari pemaparan yang disampaikan pihak PT. Sucofindo, sampai dengan tanggal 30 September 2009, pihaknya telah melakukan validasi pendataan di 5 (lima) kecamatan dari 12 (dua belas) kecamatan se Kota Batam, dan saat ini validasi sedang dilaksanakan di Kecamatan Nongsa. Adapun 5 ( lima ) kecamatan yang telah divalidasi tersebut adalah kecamatan Sekupang, Lubuk Baja, Batu Ampar, Bengkong dan kecamatan Batam Kota.

Hasil validasi yang telah dilaksanakan di 5 (lima) kecamatan tersebut menunjukkan bawa dari sebanyak 13.637 RTS yang berasal dari data BPS (PPLS’ 08) sebanyak 12.995 RTS dan data non BPS sebanyak 642 RTS, setelah dilakukan validasi terdapat 5.888 jumlah RTS yang layak, 2498 RTS yang tidak layak, 2638 RTS yang belum tersisir dan 959 RTS baru.

Walfon Silitonga (kepala cabang PT. Sucofindo Batam) mengatakan bahwa dalam melakukan validasi pendataan, sebagai pegangan awal, pihaknya menggunakan/mengacu pada data sekunder yang ada, yakni  data dari Kecamatan/Kelurahan (PPLS’08), data SKTM Dinas Kesehatan, dan  data dari Dinas Sosial. Sebelum ditetapkan sebagai keluarga/rumah tangga miskin, ada beberapa proses tahapan yang dilakukan. “Keluarga yang didata, harus mengisi formulir dan menjawab kuesioner terlebih dahulu, selanjutnya dilakukan pengambilan aplikasi sidik jari dan foto kepala keluarga beserta seluruh anggota rumah tangga”, ujar Walfon. Masih menurutnya, selama melakukan validasi di lapangan, pihaknya menemukan beberapa hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini, antara lain dari data sekunder yang ada nama asli kepala keluarga tidak dikenal, alamat RTS kurang jelas, responden tidak mampu memberikan informasi atau menjawab pertanyaan, RTS yang dituju tidak berada di tempat atau susah ditemui, kondisi lapangan yang berat dan musim yang kurang mendukung sampai adanya penghadangan, pemaksaan bahkan ancaman dari warga. Namun hambatan itu semua tidak menyurutkan semangat dari petugas validasi, bahkan untuk mengejar target waktu yang telah ditetapkan, pihaknya berencana akan menambah jumlah personil/petugas validasi pendataan.

Mawardi Badar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan validasi pendataan masyarakat miskin Kota Batam selain untuk mendapatkan database masyarakat miskin guna dijadikan dasar perencanaan dan acuan pemberian Jaminan Kesehatan dan Perlindungan Sosial di Kota Batam, juga dapat dipergunakan oleh SKPD lainnya sebagai acuan dalam perencanan program penanggulangan kemiskinan di Kota Batam serta program pemberian subsidi lainnya, seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), Beras Masyarakat Miskin (Raskin), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) Kota Batam dan lain sebagainya.

Hasil akhir validasi nantinya akan diserahkan kepada Dinas Kependudukan untuk dimasukkan ke dalam data Base Sistem Administrasi Kependudukan (Siak) yang dilengkapi dengan foto dan sidik jari RTS, juga akan dilakukan penempelan stiker di rumah RTS yang bertuliskan terdaftar sebagai Masyarakat Miskin (Maskin) SIAK 2009.

Sebelum menutup sambutannya, kepada PT. Sucofindo selaku surveyor pelaksana independen ia juga berharap agar melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya sehingga hasil yang diperoleh nantinya benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kependudukan Kota Batam, Drs. Sadri Khairuddin, MM, perwakilan Dinas PMPK-UKM, Badan Kominfo, Dinas Sosial, Bagian Perekonomian, Bagian Hukum dan Bagian Humas Setdako Batam.

(*humas_crew/rs)