- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Walikota Ingatkan ASN Tak Ambil Bagian di Aksi 4 November
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi mengingatkan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Batam untuk tidak ikut serta pada aksi 4 November mendatang.
"Tidak perlu saya sebutkan ada apa 4 November nanti. Tapi saya yakin Bapak Ibu pasti sudah tahu. Dan saya ingatkan bahwa kita sebagai ASN (aparatur sipil negara) tidak boleh terlibat dalam hal ini," kata Rudi dalam apel di Dataran Engku Putri Batam Centre, Senin (31/10).
Larangan ini juga dipertegas Rudi dengan membuat larangan bagi para pegawai untuk ke luar kota hingga pekan depan. Aturan ini berlaku bagi semua pegawai, kecuali jika ada undangan khusus yang harus dihadiri seperti seminar atau rapat di pusat.
"Saya tegaskan, tidak boleh ada yang ke luar Batam sampai Jumat nanti. Kecuali ada undangan yang harus hadir," ujarnya.
Ia mengatakan sebagai ASN, pegawai Pemko Batam harus memberikan pemahaman dan contoh yang baik kepada masyarakat. Bukan justru ikut memperkeruh suasana. Apalagi jika hal tersebut disampaikan melalui media sosial.
Menurut Rudi saat ini kepolisian sudah memiliki tim Cyber Crime Police yang bertugas memantau kejahatan di dunia maya. Seluruh transaksi elektronik di Indonesia kini sudah tercatat dalam Big Data Cyber Security. Artinya semua yang sudah tersampaikan ke publik melalui media internet, tersimpan rapi dalam pusat data ini.
"Kalau tak suka pada sesuatu tak usah disampaikan la. Apalagi lewat media sosial, Facebook, BBM, WA, apa lagi? Biarpun Bapak Ibu sudah hapus, tapi di data mereka belum. Itu bisa jadi bahan untuk mempidanakan Bapak Ibu," pesan Rudi.